Perbandingan Harga BBM di Jakarta, Paris dan Milan

BBM yang dijual di Milan dan Paris paling rendah beroktan 92.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 12 Sep 2014, 20:07 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2014, 20:07 WIB
SPBU Shell di Milan, Italia

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) pada awal bulan ini telah menurunkan harga jual Pertamax Cs di wilayah Jakarta  berkisar Rp 350 hingga Rp 400 per liter.

Harga Pertamax yang sebelumnya dijual Rp 11.300 turun menjadi Rp 10.950 per liter. Sedangkan harga Pertamax plus dari Rp 12.700 turun menjadi Rp 12.300 per liter.

Selain pertamax Cs, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)  Pertamina juga dijual premium seharga Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter.

Lalu bagaimana dengan harga Bahan bakar minyak (BBM) di kota besar negara lain seperti Milan dan Paris?

Berdasarkan hasil pantauan Liputan6.com di SPBU yang berada di dua kota mode itu, BBM jenis premium dan solar tidak ditemukan. BBM yang dijual di kedua kota itu paling rendah beroktan 92. Tak ada premium yang hanya beroktan 88.

Di SPBU milik BP yang berada di kota Paris, harga gasoil atau BBM beroktan 92 setara pertamax dijual 1,419 euro atau setara Rp 21.721 per liter. Sedangkan Sans plomb, BBM beroktan 95 atau setara Pertamax plus 1,574 euro atau Rp 24.094 per liter.



SPBU milik perusahaan migas asal Inggris ini juga menjual Ultimate, BBM dengan oktan 98 atau di atas pertamax plus seharga 1,674 euro  atau Rp 25.583 per liter dan diesel 1,469 euro atau sekitar Rp 22.603 per liter. Sekadar informasi, harga Pertamina Dex di SPBU dijual sekitar Rp 13 ribu.

Bergeser ke Milan Italia, harga diesel lebih mahal dari Prancis yaitu 1,619 uero atau setara Rp 24.804 per liter. Kemudian BBM setara pertamax plus dibanderol 1,739 euro atau Rp 26.643 per liter.

Harga itu berlaku jika Anda melayani diri Anda sendiri. Tapi jika dilayani petugas SPBU, Anda akan dikenakan biaya tambahan 9 sen euro atau sekitar Rp 1.378.

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mahalnya harga BBM di Paris dan Milan kemungkinan disebabkan tingginya pajak yang ditetapkan pemerintah setempat.

"Tapi pajak itu dilarikan untuk menyediakan transportasi umum yang memadai," terang dia. (Ndw/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya