Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) meminta pemerintah untuk segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi demi menjaga ruang fiskal.
Adapun dengan adanya kenaikan tersebut pemerintah juga harus menyiapkan berbagai macam antisipasi demi menghadapi lonjakan inflasi yang otomatis terjadi dan mempengaruhi penambahan tingkat kemiskinan.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara menjelaskan, setiap kenaikan harga BBM itu akan memiliki tingakatan angka inflasi yang berbeda.
"Setiap kenaikan Rp 1.000 per liter itu angka inflasi 1,1 persen hingga 1,2 persen, kalau Rp 2.000 inflasinya 2,2 persen hingga 2,4 persen. Nah, kalau Rp 3.000 itu bisa 3,3 persen hingga 3,5 persen," kata Mirza seperti yang ditulis, Selasa (23/9/2014).
BI hingga saat ini masih berkomitmen untuk pencapaian angka inflasi hingga akhir 2014 tetap ada di level 3,5 persen hingga 5,5 persen.
Angka inflasi tersebut hanya saja masih belum memasukkan resiko kenaikan harga BBM bersubsidi yang belakangan santer diinfokan akan mengalami kenaikan di November 2014.
"Kalau untuk inflasi bulan September indikasinya cukup terkontrollah, mudah-mudahan bisa di bawah bulan Agustus," tegasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi pada Agustus 2014 mencapai 0,47 persen, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya 0,93 persen. Adapun laju inflasi year on year atau periode Agustus 2013 hingga Agustus 2014 tercatat 3,99 persen.
Sedangkan laju inflasi secara tahun kalender (year to date) tercatat 3,42 persen. Rendahnya angka inflasi di Agustus merupakan bukti keberhasilan pemerintah mengantisipasi ledakan inflasi akibat melonjaknya kebutuhan pokok masyarakat. (Yas/Gdn)
BBM Subsidi Naik Rp 3.000 per Liter, Inflasi Melonjak 3,5%
BI hingga saat ini masih berkomitmen untuk pencapaian angka inflasi hingga akhir 2014 tetap ada di level 3,5 persen hingga 5,5 persen.
diperbarui 23 Sep 2014, 15:48 WIBDiterbitkan 23 Sep 2014, 15:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fungsi Permintaan dan Penawaran Sejenis: Konsep Kunci dalam Analisis Ekonomi
Saham TOTO Stagnan di Tengah Maraknya Penjualan Produk Tak Sah di Pasar
Gibran Minta Maaf atas Kekisruhan Kebijakan Baru LPG 3 Kg
350 Caption Gunung Singkat yang Inspiratif dan Memotivasi
Aturan Larangan Impor Singkong Rampung Februari 2025
Haji Faisal Tanggapi Kabar Kedekatan Fuji dengan Verrell Bramasta
Tak Capai Target, Ekonomi Indonesia Tetap Lebih Baik Dibanding Singapura dan Arab
FK Unhas Masuk 5 Besar Kampus dengan Fakultas Kedokteran Terbaik di Indonesia, Satu-satunya dari Luar Jawa
Rahasia Potongan Daging Ayam Jadi Banyak untuk Sate, Cocok Untuk Bisnis Jualan
8 Resep Bumbu Ungkep Ayam Gurih dan Meresap, Mudah Dibuat Pemula
Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti ke Klinik Kecantikan di Korea, Warganet Singgung Biaya Perawatan Anak
Menko Airlangga: Persiapan Gaji Ke-13 dan 14 PNS Sudah Ada