Bos Alibaba: Banyak Uang Bikin Orang Makin Pusing

CEO Alibaba Jack Ma justru menganggap semakin banyak uang yang dimiliki seseorang akan membuatnya semakin pusing.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 25 Sep 2014, 07:08 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2014, 07:08 WIB
Jack Ma
(Foto: Today Online)

Liputan6.com, New York - Raksasa ritel online asal China, Alibaba baru saja mencetak rekor setelah penawaran saham perdananya (IPO) didaulat sebagai yang terbesar di dunia dengan jumlah transaksi mencapai US$ 25 miliar. Dengan lonjakan nilai saham Alibaba hingga 38 persen, sang CEO Jack Ma bertambah kaya dan didapuk sebagai miliarder terkaya di China.

Uniknya, seperti dikutip CNN Money, Kamis (25/9/2014), Jack Ma justru menganggap semakin banyak uang yang dimiliki seseorang akan membuatnya semakin pusing. Pasalnya, semakin banyak ketakutan dan kekhawatiran yang akan menyergap dia saat uangnya bertambah.

"Setiap orang yang punya uang US$ 1 juta adalah sosok yang beruntung. Tapi jika Anda memiliki US$ 10 juta, berarti Anda dalam masalah karena merasa cemas harus menginvestasikannya kemana dan merasakan tambahan `sakit kepala`," ungkap Ma.

Lebih lanjut, Ma menjelaskan, saat seseorang menjadi miliarder dan memiliki uang sebesar US$ 1 miliar, dia terbebani tanggungjawab kepada orang lain untuk menggunakannya dengan bicak. Di level itu, orang-orang mempercayai para miliarder untuk menggunakan uang lebih baik dari siapapun.

Perusahaan Ma, Alibaba untuk pertama kali melantai di bursa saham New York dan mencetak rekor dunia dengan meraup pendapatan sekitar US$ 25 miliar dari IPO-nya. Tak hanya itu, IPO Alibaba juga menjadi yang terbesar di dunia.

Ma mengucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat Amerika Serikat (AS) yang telah membantunya meraup lebih banyak uang.

"Semoga dengan tambahan pendapatan ini, kami dapat berbuat lebih banyak untuk orang lain," kata Ma.

Terdapat sekitar 7 miliar penduduk di dunia, dan hanya 500 ribu orang yang berbelanja lewat internet. Artinya, dia masih memiliki kesempatan yang luar biasa untuk mengembangkan bisnisnya.

Kini, Ma telah menjadi miliarder terkaya di China berkat tambahan hartanya setelah menggelar IPO di AS.

Berkat nilai saham yang melonjak hingga 38 persen, harta kekayaan Ma kini bertambah hingga menjadi US$ 26,5 miliar. Dia juga menempati posisi ke-23 di jajaran miliarder dunia. (Sis/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya