Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan fokus mengawasi industri keuangan konglomerasi. Konglomerasi yang dimaksud ialah lembaga jasa keuangan dalam satu grup atau kelompok karena keterkaitan kepemilikan atau pengendalian yang wajib menerapkan manajemen risiko terintegrasi.
Kepala Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis OJK, Boedi Armanto mengatakan industri konglomerasi memiliki banyak risiko.
Konglomerasi memiliki risiko perhitungan permodalan ganda. Lalu, tidak sehatnya salah satu perusahaan akan berdampak pada perusahaan lain.
"Kemungkinan risiko sistemik satu perusahaan bisa berakibat pada perusahaan lain," kata dia di Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Tak hanya itu, konglomerasi juga rawan akan benturan kepemilikan. "Pengawasan sendiri-sendiri belum pas dan diperlukan pengawasan terintergrasi. Dengan bersatu maka akan lebih mudah," ungkapnya.
Maka dari itu, OJK akan membuat sebuah regulasi sebagai pedoman bagi konglomerasi yang rencananya bisa diterapkan pada tahun 2015.
"Kita harapkan tahun ini kerangka prosedur dan pedoman bisa selesai. Ada juga peraturan yang bisa dikeluarkan. Tahun 2015 pertengahan bisa diterapkam bank-bank besar dan akhir 2015 semua bisa dilaksanakan. Seluruh konglomerasi keuangan sudah bisa dilakukan implementasinya," tutur dia.
Dia mengatakan 70 persen aset keuangan nasional dikuasai konglomerasi dengan jumlah 31 konglomerasi. Sebagian besarnya berasal dari perbankan. "Kalau dilihat 31 korporasi tersebut mostly dari banking," tukas dia. (Amd/Nrm)
OJK Akan Terbitkan Regulasi Buat Awasi Konglomerasi
Sebesar 70 persen aset keuangan nasional dikuasai konglomerasi dengan jumlah 31 konglomerasi.
diperbarui 25 Sep 2014, 17:20 WIBDiterbitkan 25 Sep 2014, 17:20 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Intip Sejarah di Balik Megahnya Gedung Sate Bandung
OVO Perangi Judi Online, Sinergi dengan Pemerintah dan Swasta
Dugaan Korupsi Nyaris Rp1 Miliar, Dua Mantan Pegawai RSUD Embung Fatimah Batam jadi Tersangka
Pesan Mendag Budi ke Pelaku Usaha: Inovasi Jadi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Jelang Nataru 2025, ASDP Ketapang Siapkan 57 Armada Kapal