Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengakui penerapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi masalah dalam proses eksplorasi Wilayah Kerja migas sehingga mengakibatkan produksi minyak tak kunjung bertambah.
Deputi Pengendalian Produksi SKK Migas, Muliawan mengatakan, PBB merupakan masalah yang paling memberatkan perusahaan operator / Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk melakukan eksplorasi. Pasalnya, pajak yang dibayar KKKS tidak sesuai dengan luas wilayah yang digunakan.
"PBB ekspolirasi paling masalah satu blok 100 Km, di laut satu blok harus PPBnya, biasanya dibayar uang punya sertifikat, di tanah itu bukan punya KKKS tapi mereka harus bayar," kata Mulyawan, seperti yang dikutip di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Saking besarnya biaya PBB melebihi biaya pengeboran, hal ini tentu menghambat perusahaan operator / Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk melakukan eksplorasi karena belum mendapatkan hasil tetapi sudah mengeluarkan uang sedemikian besar.
" Itu biaya bayar PBB lebih besar dari biaya ngebor misal ngebor US$ 15 juta diatas itu. Mereka belum ada uang," tutur Muliawan.
Ia menambahkan, selain PPB, penghambat lain adalah komitmen KKKS untuk melakukan eksplorasi dan banyaknya proses perizinan yang harus di lewati. "Yang jelek sumur eksplorasi, pertama komitmen sendiri perusahaan eksplorasi kesulitan finansial. Kedua izin-izin," pungkas Deputi Pengendalian Produksi SKK Migas, Muliawan. (Pew/Ahm)
SKK Migas Akui Pajak Bumi Bangunan Hambat Eksplorasi
SKK Migas menyatakan, penerapan pajak bumi dan bangunan (PBB) menjadi masalah dalam proses eksplorasi wilayah kerja migas.
diperbarui 24 Okt 2014, 17:15 WIBDiterbitkan 24 Okt 2014, 17:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Tambang Emas Ilegal di Boalemo, Tiga Pekerja Diringkus Polisi
Link Live Streaming LaLiga Real Madrid vs Atletico Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 9 Februari 2025
Respons Isu Reshuffle, Mensos Gus Ipul Ajak Kabinet Merah Putih Tetap Satu Barisan
Atta Halilintar Masak untuk Jumat Berkah, Lauknya Disindir Versi Low Budget
Jangan Asal, Ini Waktu Terbaik Baca Istighfar agar Rumah Tangga Tenang Kata UAH
Diplomasi Panda China, Sewa Miliaran untuk Simbol Perdamaian
TNI AL Evakuasi Jenazah Wartawan Metro TV yang Alami Laka Laut di Maluku Utara
Duh, Judi Online Bikin Perangkat Desa di Tasikmalaya Embat Ratusan Juta Duit Dana Desa
Sering Lupa Rakaat saat Sholat? Buya Yahya Bagikan 2 Solusi Mudahnya
Polda Banten Ringkus Belasan Orang Anggota Sindikat Uang Palsu dari Berbagai Negara
Nusron Wahid Ikut Pantau Proses Pemadaman Kebakaran di Gedung ATR/BPN