Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk melakukan beberapa hal dalam waktu dekat. Mulai dari pengunduran diri dari posisinya sebagai CEO perusahaan sampai lelang jabatan di Kementerian Pertanian (Kementan).
"Dia harus mengundurkan diri dari CEO Tiran Group karena tidak boleh rangkap jabatan," ungkap Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho saat Diskusi Pekerjaan Rumah Mentan era Jokowi-JK di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu (2/11/2014).
Hal lain, dia menuntut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuat deklarasi konflik yang menjadi kepentingan pihak-pihak swasta supaya proses pengambilan keputusan tak hanya menguntungkan satu pihak.
Emerson mengimbau, Andi Amran melakukan lelang jabatan strategis di lingkungan Kementan. Pasalnya, Kementerian ini sangat rentan terhadap praktik korupsi.
"Kita butuh figur-figur pejabat Kementan yang cakap. Kalau nggak cakap, diganti. Lelang jabatan paling ekstrem, jadi Dirjen di Kementan harus dinilai," jelasnya.
Selain itu, dia bilang, Mentan baru perlu mengevaluasi kebijakan di Kementan yang justru membuka celah korupsi. "Jadi perlu pantau kebijakan yang berpotensi bikin korupsi. Jangan jadikan Kementerian Pertanian lahan korupsi dan jangan jadikan Kementan sebagai perkebunan untuk koruptor," tandas Emerson. (Fik/Ahm)