Liputan6.com, Jakarta - Tiga minggu setelah dilantik menjadi presiden, Joko Widodo (Jokowi) langsung menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Tak tanggung-tanggung, Jokowi langsung mematok kenaikan harga premium dan solar masing-masing sebesar Rp 2.000.
Menurut mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu, kenaikan harga BBM tersebut sebuah keharusan. Mengapa ia mengatakan begitu? Berikut petikan wawancaranya dengan liputan6.com:
Said Didu: Dengan Menaikan Harga BBM, Jokowi Selamatkan SBY
Said Didu, kenaikan harga BBM tersebut sebuah keharusan. Mengapa ia mengatakan begitu? Berikut petikan wawancaranya dengan liputan6.com:
diperbarui 24 Nov 2014, 15:15 WIBDiterbitkan 24 Nov 2014, 15:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Awalnya Hanya Bercanda, Lama-Lama Tergoda, lantas.. Wanti-Wanti Buya Yahya!
Soal Rencana Donald Trump Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Begini Respons Puan Maharani
Cara Menghitung Usia Kehamilan Manual: Panduan Lengkap untuk Ibu Hamil
Meriam Bellina Ungkap Tips Tetap Aktif Naik Gunung Jelang Usia 60 Tahun
Sentilan Iwan Fals saat Konser di Manado: Apa Bunaken Masih Bersih?
Maksud Hati Lembur Biar Tambah Cuan, Ibu Muda di Pemalang Malah Dilecehkan Bosnya
Doa Agak 'Kurang Ajar' untuk Merayu Allah dengan Cara Unik, Dikisahkan Gus Baha
AHY Mengaku Tidak Tahu Masalah Pagar Laut: Saya Tidak Dapat Laporan
Alasan Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih ART Jadi Pengasuh Anak daripada Cari Babysitter
Tradisi Bakar Batu Awali Groundbreaking Pembangunan Pabrik Semen di Timika
Mengenal Pandora Misi Terbaru NASA untuk Jelajahi Eksoplanet
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 22 Januari 2025