Moly-Cop, Pionir Substitusi Grinding Media Buat Tambang Besar

Produk yang dihasilkan oleh Moly-Cop akan menjadi substitusi impor bagi dua perusahaaan pertambangan besar.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Des 2014, 13:10 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 13:10 WIB
Moly-Cop

Liputan6.com, Jakarta - PT Commonwealth Steel Indonesia meresmikan pabrik barunya di kawasan Cilegon, Banten. Perusahaan yang juga dikenal dengan nama Moly-Cop ini merupakan produsen untuk produk grinding media yang banyak digunakan oleh pengolahan tambang, penghancur batu bara dan industri penggilingan.

Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, produk yang dihasilkan oleh Moly-Cop akan menjadi substitusi impor bagi dua perusahaaan pertambangan besar seperti PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

"Kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan multinasional yang memiliki kebutuhan besar untuk produk-produk tersebut, dan kali ini mampu disuplai dari dalam negeri," ujarnya saat peresmian pabrik Moly-Cop di Cilegon, Banten, Selasa (2/12/2014).

Dengan adanya pabrik milik Moly-Cop, diharapkan mampu menjadi pelopor bagi industri serupa sebagai penyuplai bahan baku yang dibutuhkan oleh industri lain.

"Kemitraan ini membuat PT Commonwealth Steel Indonesia mampu menjadi pionir bagi pembangunan industri substitusi impor untuk pasar domestik," tandasnya.

Sekedar informasi, pada kuartal III 2014, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 5,01 persen. Namun di sisi lain, industri non-migas hanya tumbuh 4,99 persen.

Pada kuartal III 2014, pertumbuhan industri non-migas mengalami perlambatan dikarenakan utamanya karena neraca perdagangan yang juga belum membaik. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya