Liputan6.com, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi menyatakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi dari kilang Indonesia lebih mahal ketimbang impor.
Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Agung Wicaksono mengatakan, Indonesia memiliki kilang yang usianya sudah memasuki masa uzur sehingga tidak handal mengelola jenis minyak tertentu.
"Menarik harga produksi BBM dari semua kilang yang ada, dari yang tertua Plaju sampai Sorong," kata Agung di kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Agung mengungkapkan, karena kondisi tersebut membuat biaya produksi BBM Indonesia lebih mahal ketimbang impor. "Itu semua lebih mahal dari pada kalau BBM kita impor, ini hal mendasar," tegasnya.
Hal tersebut membuat sebagian kalangan menilai Indonesia tak perlu membuat kilang. Namun menurut Agung, karena memikirkan ketahanan energi pembangunan kilang harus tetap dilakukan.
"Ada yang mengatakan yaudah tutup saja kilang semua kita impor semua, tapi energi bukan soal harga tapi ketahanan," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Lebih Mahal Mana BBM Buatan Sendiri Atau Impor?
Sebagian kalangan menilai Indonesia tak perlu membuat kilang pengolahan BBM.
diperbarui 17 Des 2014, 20:15 WIBDiterbitkan 17 Des 2014, 20:15 WIB
Lokasi pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kaltim, Rabu (24/11). Kilang ini mampu menghasilkan BBM berupa dari sumber minyak mentah Kalimantan. (Antara)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rano Karno dalam Debat Perdana Pilkada: Mari Wujudkan Jakarta Kota Global
Keberadaan Gerak Cepat Panggilan Darurat 112 Sudah Dirasakan Masyarakat, Ini Buktinya
Pramono Bidik Jakarta Masuk 50 Besar Kota Global dalam 5 Tahun
City Camp 2024 Petjah, BtoB hingga Ateez Janji Akan Datang Lagi ke Indonesia
Era Kejayaan Gaji Pekerja Startup di Indonesia Habis, Apa Sebabnya?
Jangan Salah Langkah, Begini Cara Menerapkan 'Self Love' yang Benar untuk Membangun Kesehatan Mental
Cawagub Kun Wardhana Ingin Jakpro Kembalikan TIM ke Pemprov Agar Bisa Digratiskan
Operasikan Kabel Bawah Laut, Perusahaan Ini Tunjukkan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital di Indonesia
Siap Atasi Macet Jakarta, Pramono Anung: Kami Siapkan Transjabodetabek
Dear Vadel Badjideh, Nikita Mirzani Sudah Tutup Pintu Maaf dan Restorative Juctice untuk Kasus Lolly
Atasi Macet Jakarta, Ridwan Kamil Mau Bikin Riverway Melintasi 13 Sungai
Debat Perdana Pilkada Jakarta 2024, Setiap Pasangan Calon Sampaikan Visi-Misi