Stok BBM di SPBU Shell Kosong, Bahlil Sebut Gara-Gara Impor Tersendat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell Indonesia. Itu terjadi lantaran proses impor BBM dari badan usaha bersangkutan tersendat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 03 Feb 2025, 16:10 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 16:10 WIB
SPBU Shell Tanjung Barat Jakarta Selatan yang dibangun dalam skema Kemitraan Dealer Shell. (Dok Shell)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell Indonesia. Itu terjadi lantaran proses impor BBM dari badan usaha bersangkutan tersendat. (Dok Shell)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, buka suara soal kekosongan stok BBM di beberapa SPBU Shell Indonesia. Itu terjadi lantaran proses impor BBM dari badan usaha bersangkutan tersendat.

Bahlil mengatakan, Shell Indonesia sudah mengantongi izin impor BBM sejak Januari 2025 lalu. Namun, ia memperkirakan ada kendala teknis yang membuat penyaluran bahan bakar dari SPBU Shell Indonesia terhambat.

"Shell enggak ada persiapan, izin impornya kan sudah dikasih. Izin impornya sudah selesai, mungkin teknis aja ya," kata Bahlil di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Menurut dia, kekosongan stok BBM di SPBU jadi persoalan internal Shell Indonesia yang tidak bisa diintervensi oleh pemerintah. Lantaran pemerintah hanya bisa mengendalikan distribusi BBM yang disalurkan oleh PT Pertamina (Persero).

Ia lantas menduga, banyak SPBU swasta yang saat ini tak bisa menjual BBM karena pengiriman impor oleh kapal yang masih dalam perjalanan.

"Cuma memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksud ini ada yang kapalnya belum tiba. Ini kan persoalan kapal saja," ujar Bahlil.

Pengakuan Shell Indonesia

Adapun Shell Indonesia telah mengakui adanya kendala dalam pendistribusian BBM di SPBU miliknya. Pernyataan itu dikeluarkan usai mendapati ramainya keluhan di sosial media, terkait kosongnya pasokan BBM pada SPBU swasta.

"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM)," ujar President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com beberapa waktu lalu.

 

Pastikan Tersedia Secepatnya

Penuhi Kebutuhan BBM Berkualitas, Shell Buka SPBU di Bandara Soetta
Petugas SPBU Shell mengisi bahan bakar mobil di kawasan bisnis Soewarna, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Kamis (19/4). Shell menambah SPBU di kawasan Bandara Soetta untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar berkualitas.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Menindaki kejadian ini, Shell Indonesia terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, guna memastikan ketersediaan produk BBM di SPBU Shell secepatnya.

Ingrid juga memastikan, SPBU Shell Indonesia tetap beroperasi melayani konsumen di tengah kosongnya stok bahan bakar.

"SPBU Shell tetap beroperasi untuk melayani para pelanggan kami dengan produk dan layanan lain yang tersedia, termasuk Shell Select dan bengkel. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata dia.

 

SPBU BP-AKR Juga Kosong

SPBU Shell Modular komersial pertama di Indonesia, terletak di Jombang, Jawa Timur. (Dok Shell)
SPBU Shell Modular komersial pertama di Indonesia, terletak di Jombang, Jawa Timur. (Dok Shell)... Selengkapnya

Kekosongan stok BBM di SPBU swasta tak hanya dialami Shell Indonesia. Manajemen BP-AKR juga mengkonfirmasi, bahwa SPBU BP tengah dalam fase tidak menjual seluruh produk BBM, lantaran adanya keterbatasan pasokan.

"Sehubungan dengan keterbatasan stok, maka untuk sementara waktu beberapa jaringan SPBU bp tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," ungkap President Director PT Aneka Petroindo Raya, Vanda Laura dalam keterangannya.

Dia mengatakan, BP-AKR akan segera memulihkan pasokan di sejumlah SPBU yang kekurangan tadi.

"BP-AKR berkomitmen untuk segera memulihkan ketersediaan produk dan memastikan bahwa jaringan SPBU bp saat ini tetap beroperasi untuk melayani pembelian produk bahan bakar yang tersedia," tuturnya.

Vanda juga meminta maaf kepada pelanggan yang tidak bisa membeli produk BBM BP-AKR.

"BP-AKR menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Untuk layanan customer service, para pelanggan dapat menghubungi nomor 0811 1990 0606," pungkas dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya