Liputan6.com, New York - Dalam upayanya memangkas anggaran pengeluaran perusahaan, Coca-Cola mengumumkan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada sekitar 1.600-1.800 karyawan di seluruh dunia.
Langkah yang akan dilakukan dalam beberapa bulan tersebut dikabarkan sebagai bagian dari upaya Coca-Cola untuk berhemat sekitar US$ 3 miliar.
Baca Juga
Mengutip laman CNBC, Jumat (9/1/2015), saham Coca-Cola naik sekitar satu persen pada perdagangan kemarin setelah pengumuman tersebut dilontarkan.
Advertisement
"Langkah PHK pada para pegawai ini dilakukan sebagai inisiatif untuk mendesain ulang model operasi perusahaan menjadi streamline dan menyederhanakan struktur perusahaan," ungkap pihak manajemen Coca-Cola melalui pernyataan tertulisnya.
Saat ini, perusahaan minuman bersoda terbesar di dunia tersebut mempekerjakan sekitar 130 ribu pegawai di seluruh dunia. Sebelumnya, perusahaan minuman raksasa tersebut telah mulai memberikan informasi pada sejumlah pegawai yang akan mengalami PHK di kantor cabangnya di Atlanta.
"Kami berkomitmen untuk melakukan langkah ini dengan adil dan memberikan perlakukan yang terbaik bagi para pegawai yang kami yang harus mengalami proses pahit ini," ujar pihak manajemen Coca-Cola.
Tak hanya itu, manajemen kantornya di berbagai negara juga telah menerima kabar tersebut. (Sis/Ndw)