Liputan6.com, Jakarta - Minimnya peran pemerintah daerah dalam hal kemudahan berinvestasi selama ini dinilai menjadi faktor utama masih rendahnya pertumbuhan investasi di daerah luar Pulau Jawa.
Hal tersebut juga yang membuat para investor masih enggan menanamkan modalnya di daerah.
Hal ini terlihat dari hasil survei yang digelar British Chamber of Commerce Indonesia (BritCham) bertajuk Business Confidence Index menyatakan bahwa 53 persen responden belum terlibat dengan pemerintah daerah (Pemda) di wilayah ekspansi yang ditargetkan.
"Ini dirasakan karena kurangnya dukungan dari pemerintah daerah terkait rencana ekspansi bisnis," ujar Chairman BritCham Adrian Short di Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Sedangkan sebanyak 52 persen dari total responden tidak mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi ke provinsi atau daerah lain di Indonesia dalam 1 tahun ke depan.
Meski demikian, ada beberapa wilayah yang menjadi incaran bagi para pelaku bisnis dari Inggris dan Eropa yang telah menanamkan modalnya di Indonesia seperti Surabaya, Bali, Kalimantan dan Sumatera.
Sementara itu, kurangnya dukungan dari Pemda selama ini pun diakui oleh Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani.
Baca Juga
Namun hal tersebut diharapkan akan berubah dengan pelaksanaan program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang akan mulai diujicoba pada 15 Januari mendatang.
Advertisement
"Itu PR (pekerjaan rumah) besarnya, semua masih mengeluhkan di Pemda, makanya kita akan pastikan PTSP di daerah harus berjalan dulu," tandas dia.(Dny/Nrm)