Bisnis Beras Bikin Outlook Tiga Pilar Stabil

Tiga Pilar Sejahtera mulai melantai di bursa pada 14 Mei 1997.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Feb 2015, 13:26 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2015, 13:26 WIB
Bisnis Beras Bikin Outlook Tiga Pilar Stabil
Tiga Pilar Sejahtera mulai melantai di bursa pada 14 Mei 1997.

Liputan6.com, Jakarta - PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mendapat peringkat outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Perusahaan yang bergerak di bidang kebutuhan pangan ini juga mendapat peringkat idA- untuk perusahaan dan obligasi I/2013 serta idAi(sy) untuk sukuk ijarah I/2013. Periode peringkat berlaku pada 12 Januari 2015 hingga 1 Januari 2016.

Analis Pefindo, Martin Pandiangan mengatakan, peringkat tersebut didukung oleh produk yang terdiversikasi. "Baik makanan maupun berasnya. Hal memberikan benefit mengokohkan dirinya untuk terus tumbuh kedepannya," katanya, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

Martin melanjutkan, permintaan beras diperkirakan akan stabil sehingga membuat bisnis Tiga Pilar berjalan positif. Hal itu didukung oleh pertumbuhan populasi serta pertumbuhan ekonomi RI. Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2014 mencapai 5,02 persen. "Permintaan stabil, bisnis beras didukung pertumbuhan populasi yang tambah dan pertumbuhan ekonomi" ujarnya.

Langkah perseroan pun semakin mulus. Hal itu didukung dengan adanya pabrik baru. "Pabrik baru kapasitas 240.000 ton peluang perusahaan meningkatkan pendapatan ke depan," tambahnya.

Namun, Martin berpendapat peringkat tersebut bisa turun jika perusahaan terlalu agresif dengan utang yang lebih besar. "Peringkat dapat diturunkan jika ekspansi perusahaan yang didanai secara agresif dengan utang yang lebih besar dibandingkan dengan yang telah diproyeksikan, tanpa diimbangi kinerja bisnis yang kuat," tuturnya.

Tiga Pilar Sejahtera mulai melantai di bursa pada 14 Mei 1997. Pada penawaran saham perdana tersebut, perseroan menawarkan 45 juta saham biasa dengan nominal Rp 500 per saham. Saat ini harga saham perusahaan di level Rp 2.200.

Sampai dengan September 2014, perserian mencatatkan laba usaha sebesar Rp 496,23 miliar, tumbuh 11,42 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yangh tercatat sebesar Rp 445,36 miliar. (Amd/Gdn)




Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya