Viral Juru Parkir Jujur se-Jakarta, Belasan Tahun Disiplin Aturan dan Selalu Beri Struk Tanda Bayar

Liputan6.com, Jakarta - Seorang juru parkir jadi sorotan karena viral di media sosial. Ia disebut-sebut sebagai juru parkir paling jujur se-Jakarta karena disiplin menerapkan aturan parkir di kawasan yang ia jaga.

"PERKENALKAN: JURU PARKIR PALING JUJUR SE-JAKARTA!!" tulis akun Threads @ichazizau pada 27 Februari 2025.

Ia mengungkap potret sang juru parkir yang diambilnya secara 'rahasia'. Sosok pria itu mengenakan jaket rompi petugas parkir Dishub Jakarta.

"Klaim di atas murni krn ga pernah nemu yg kayak gini di manapun. Selalu nanya ada kartu E-money atau ngga. Dari jaman pakai mesin parkir era Ahok, beliau satu2nya yg disiplin dan PASTI pakai mesin ini," tulisnya.

Menurutnya, jika tidak membayar lewat mesin semacam EDC dari Dishub, pemilik kendaraan juga dapat menggunakan QRIS yang akan didatangi oleh juru parkir tersebut. Namun apabila membayar tunai, juru parkir tersebut akan memasukkan ke sistem dan pengguna parkir mendapat struk tanda pembayaran.

Diketahui lokasi parkir tersebut ada di depan Pegadaian Pasar Rawamangun atau Resto Cahaya Timur. Di unggahan selanjutnya, pengguna parkir tersebut mengatakan bahwa selama belasan tahun bertemu, ia tidak pernah melihat bapak juru parkir merokok.

"Wallahu a'lam. Seringnya ngeliat beliau nyambi makan kayak gini 😊," katanya sambil mencantumkan foto bapak parkir saat makan.

Ia menutup unggahan dengan menulis, "Kalau ada Jukir amanah dan jujur seperti ini di lingkungan terdekat kamu, tolong ikut cerita di komentar ya."

Unggahan yang mendapat tayangan lebih dari 140 ribu pengguna itu menuai banyak reaksi warganet. "Pasar pagi rawamangunn❤ emng best juru parkirnya❤ baik lagii ," tulis seorang warganet.

"Mba, terima video thread nya terharu, aku doakan Bapak lancar terus rezeki di dunia akhirat," balas yang lain. "Ya Allah berkahilah bapak tersebut dengan kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Aamiin Ya Robbalalaamiin," warganet mendoakan.

"Respect tuhan masih nyisakan orang baik diindonesia walau sayang org baik selalu di letak di baris paling bawah ga pernah lulus jadi dpr, asn, polisi apa lage presiden," yang lain menimpali. "Di balik wajah kerasnya, tersimpan pribadi yang jujur dan tulus," sambung yang lain. 

"Wah iyaaa bapak ini!♥️Aku langganan ganti jam baterai sebrang2 cahaya timur. Pernah dompetku ga sengaja jatuh. Baru engeh seminggu kemudian. Iseng coba telusuri balik kesana trnyata disimpenin sm bapak ini. Kupaksa2 terima uang gamau pula 😂♥️," seorang warganet ternyata mengenalinya.

Berkebalikan dari juru parkir yang jujur, publik selama ini justru lebih sering menemukan juru parkir liar yang mematok tarif tak masuk akal. Seperti dikutip dari kanal News Liputan6.com, 24 Juni 2024, kali ini jukir liar diduga mematok tarif sebesar Rp300 ribu untuk bus yang hendak menurunkan penumpang di di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Kabar itu viral dalam unggahan video akun X @toe_giman, memperlihatkan sejumlah jukir liar yang hendak meminta uang parkir ke bus yang terparkir di depannya. “Halooo @kemenhub151 nih ada kang jukir liaarrr... berantas doonk…,” tulis keterangan dalam akun tersebut.

Para jukir liar ini bahkan disebut meminta secara paksa kepada pihak bus. Dalam postingan disebut, diduga mereka tidak segan mengancam bakal memecahkan kaca bus jika uang yang mereka minta tidak diberikan. “Parkir bus pariwisata di Jakarta emang ga ada rasa aman. Dibumbui ancaman pemecahan kaca bus," narasi dalam video. 

Terkait kejadian itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan pihaknya langsung memburu jukir liar yang dimaksud dalam video tersebut. Pengejaran jukir liar itu sebagai upaya penyelidikan dengan saling berkoordinasi bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta, serta Satuan Polisi Pamong Praja.

"Dalam lidik (penyelidikan) serta koordinasi dengan Dishub dan Satpol PP," ungkap Susatyo. 

Kasus juru parkir liar ini sebelumnya sempat diungkap oleh Polres Metro Jakarta Pusat beserta jajaran, dengan menangkap AB (49) dan J (26). Keduanya viral usai mematok tarif parkir sebesar Rp150 ribu kepada pengunjung Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Meski demikian, AB dan J telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan tindak pidana lain di luar kasus jukir liar. Pertama, AB ditetapkan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika.

"Untuk saudara AB, yang juga berdebat dengan orang yang memvideokan, itu saat ini belum kami tetapkan sebagai pelaku atau tersangka untuk masalah di pungutan liar atau pemalakan ini," ungkap Kapolsek Sawah Besar Kompol Dhanar Dhono Vernandhie.

"Karena kami masih kurang alat bukti, yaitu tidak adanya korban yang melaporkan ke Polsek Sawah Besar. Tapi setelah kami melakukan cek urine, ternyata urine-nya positif, metamfetamine, dua-duanya,” tambahnya.