Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said memastikan infrastruktur gas di Tanah Air akan terkoneksi dalam waktu lima tahun ke depan.
Sudirman mengungkapkan, permasalahan penggunaan gas saat ini diantaranya adalah masyarakat belum terbiasa menggunakan gas sebagai bahan bakar. Selain itu, infrastruktur gas masih perlu dibangun pasokannya dan belum tetata dan regulasi menggunakan gas juga harus di dorong.
"Puzzle-nya belum utuh. Ada titik-titik yang belum terkoneksi. Infrastruktur misalnya, stasiun sudah dibangun, tapi konverter kit belum tersedia. Kemudian stasiun ada, konverter ada, suplai gasnya masih belum cukup," kata Sudirman di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Sudirman menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga lima tahun ke depan penggunaan gas sebagai sumber energi menjadi lebih optimal.
"Ini tugas ESDM bagaimana caranya supaya infrastruktur dari transmisi distribusi sampai ke ritel ini bisa tersambung. Pemerintah punya target dalam lima tahun ke depan yang blm terkoneksi ini menjadi terkoneksi," ungkapnya.
Menurut Sudirman, energi gas perlu dikembangkan untuk masa depan. Pasalnya, banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan gas.
" Jadi gas ini adalah masa depan kita yang harus dikerjakan secara serius. Karena gas alam ini jauh lebih bersih dan lebih ramah dari bahan bakar minyak (BBM)," pungkasnya. (Pew/Ndw)