RI Hanya Punya 8 Sistem Jaringan Listrik yang Cadangannya Aman

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman menyebutkan, sistem jaringan listrik yang sudah menyandang status aman baru Jawa dan Bali.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Mar 2015, 19:52 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2015, 19:52 WIB
Target Penjualan Listrik Tahun 2015
Petugas PLN memeriksa kabel jaringan listrik di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia membutuhkan cadangan listrik sekitar 30 persen agar aman dari gangguan listrik yang disebabkan oleh kerusakan pembangkit. Akan tetapi, saat ini hanya ada 8 sistem yang memiliki cadangan aman.

Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Jarman mengatakan, pihaknya akan membuat sistem ketenaga listrikan memiliki cadangan sampai 50 persen.

"Memang sistem ketenagalistrikan itu harusnya cadangan itu 30 persen. Kalau ada gangguan, jadi sistem masih tetap ada. Jadi kami akan buat semua sistem juga luar Jawa 30 sampai 50 persen," kata Jarman, di Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Menurut Jarman, saat ini ada 22 sistem jaringan listrik dari jumlah tersebut yang memiliki cadangan 30 persen hanya 8 jaringan.

"Cadangan itu dihitung per sistem. Bukan nasional. Sekarang kalau dilihat dari 22 sistem yang sudah normal, dan sudah aman dengan cadangan 30 persen itu ada 8 sistem," tutur Jarman.

Jarman menyebutkan, sistem jaringan listrik yang sudah menyandang status aman dalam hal cadangan listrik adalah Jawa dan Bali.

"Jawa itu satu sistem. Ada lagi Batam, Sulawesi dan Kalimantan Timur. Itu normal," ungkap Jarman.

Menurut Jarman, pemerintah akan menggenjot pengoperasian pembangkit agar 14 sistem yang belum memilki cadangan listrik 30 persen menyandang status aman terhindar dari pemadaman yang diakibatkan pembangkit.

"Lebih cepat lebih baik. Kami bikin pembangkit dan yang sudah konstruksi harus cepat jadi," ujar Jarman

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, seharusnya Indonesia memilik cadangan listrik 15 ribu Mega Watt (MW) untuk menghindari pemadaman listrik yang diakibatkan kerusakan pembangkit.

Kalla mengatakan, saat ini cadangan listrik Indonesia masih 10 persen dari listrik yang ada 54 ribu MW, hal tersebut membuat pasokan listrik tidak optimal jika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit, sehingga bisa mengakibatkan pemadaman listrik.

"Maksudnya kalau cadangan 10 persen itu ada mesin rusak, satu diperbaiki ya sudah gelap lagi," pungkas Kalla. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya