Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Mandiri Tbk mengharapkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dapat mendongkrak jumlah nasabah secara signifikan.
"Saat ini nasabah kami ada sekitar 14 juta. Dengan adanya program dari OJK ini diharapkan bisa jadi 50 juta sampai 100 juta dalam waktu singkat," ujar Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin di Kantor OJK, Jakarta, Kamis (26/3/2015).
Dia mengungkapkan, Indonesia punya jumlah penduduk besar, maka potensi pasar di sektor perbankan juga menggiurkan. Karena itu dibutuhkan pemahaman akan industri dan layanan perbankan yang lebih besar.
Advertisement
"Seharusnya finansial inclusion lebih besar lagi, sama seperti inclusion Indomie, 150 juta orang sudah makan Indomie. Atau smoking inclusion, dimana disini banyak masyarakat yang bisa mengakses rokok. Bank juga harusnya bisa," lanjutnya.
Bank Mandiri akan menyebar sebanyak 9.000 agen yang akan menjalankan program Laku Pandai ini pada tahun pertama. Jumlah tersebut diharapkan akan terus bertambah hingga mencapai 300 ribu agen.
"Pada tahun pertama akan ada 9.000, kemudian 50 ribu dalam 2 tahun dan 200 ribu hingga 300 ribu dalam 5 tahun. Kenapa 300 ribu? Saya tanya ke penyusaha rokok, untuk bisa penetrasi ke masyarakat jumlah tokonya harus begitu," kata dia.
Program ini juga diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi dasar perbankan yaitu setor dan tarik tunai.
"Dengan adanya ini, selain penambah jumlah pemilik rekening, diharapkan juga bisa lakukan dua transaksi dasar yaitu setor dan tarik tunai," kata Budi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi melucurkan program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) pada Kamis 26 Maret 2015. Pada tahap awal, ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan meluncurkan program ini yaitu BRI, Bank Mandiri, BTPN dan BCA.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, dari keempat bank tersebut, ditargetkan akan ada sekitar 128.039 agen yang membantu menjalankan program Laku Pandai ini sepanjang 2015. (Dny/Ahm)