Jokowi Ingin Genjot Ekspor Produk Pertanian & Perkebunan

Peningkatan produk pertanian diharapkan meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 08 Apr 2015, 17:41 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 17:41 WIB
Presiden Jokowi Blusukan ke Gudang Beras Bulog
Presiden Joko Widodo meninjau Gudang Beras Bulog, Jakarta, Rabu (25/2/2015). Presiden Jokowi memerintahkan Bulog menggelontorkan semua stok beras di gudang Bulog agar harga beras di pasaran normal kembali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan beberapa Menteri dan pengusaha di Istana Kepresidenan pada Rabu siang ini, Jakarta untuk membicarakan peningkatan kualitas ‎produk hasil pertanian dan perkebunan.

Terlihat hadir Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro,‎ Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Agraria dan Tata Ruan Ferry Mursidan Baldan, Menteri BUMN Rini Soemarno dan beberapa petinggi negara lainnya.

Dalam acara itu, Jokowi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk‎ meningkatkan kualitas dan promosi jenis-jenis produk ke negara lain.

"Saya minta agar produk-produk yang berkaitan dengan pertanian dan perkebunan yang berorientasi ekspor ‎lebih ditingkatkan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).

Dengan peningkatan produk pertanian tersebut ke depan diharapkan meningkatkan‎ kesejahteraan para petani di Indonesia. Jokowi juga mendorong pengusaha untuk membangun nilai tambah produk pertanian agar memiliki daya saing yang lebih bagus. Selama ini produk yang diekspor masih dalam bentuk bahan mentah.
‎

"Juga yang masih berupa bahan mentah diarahkan ke barang jadi atau setengah jadi, saya kira produk ini bermacam-macam dan sangat banyak, sehingga siang hari ini saya minta mauskan," kata Jokowi.

Seperti diketahui, untuk meningkatkan kualitas dan produksi hasil pertanian, pemerintah merencanakan pembuatan kawasan pertanian di Indonesia Timur, tepatnya di Papua.

Dalam kawasan pertanian tersebut nanti akan disertai dengan adanya pabrik-pabrik pengolahan di sekitar kawasan. Hal itu selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar juga akan‎ menyumbang pertumbuhan ekonomi kawasan Papua. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya