Pertamina Akhirnya Bubarkan Petral

Pertamina akhirnya memutuskan untuk membubarkan Petral. Apa alasannya?

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Apr 2015, 14:36 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2015, 14:36 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan bakal membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) karena tidak lagi dibutuhkan dalam melakukan pengadaan minyak.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, setelah Pertamina mengambil alih peran Petral dan menugaskan Integrated Supply Change (ISC) dalam pengadaan BBM dan minyak mentah, Petral tak menjadi badan usaha yang direncanakan.

"Setelah kami ubah penanganan impor crude  dan BBM langsung oleh Pertamina, maka tentu posisi Petral kan sudah tidak seperti direncanakan semula," kata Dwi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Menurutnya, rencana tersebut sudah diajukan ke pemegang saham dan akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dwi menambahkan, untuk peran Petral sebagai badan usaha sebagi penjual minyak akan digantikan Pertamina Energy Services (PES) yang berkedudukan  di Singapura. Selain itu dia bilang aset-aset milik Petral akan diambil oleh Pertamina.

"Kami harapkan PES ini yang bisa dikembangkan untuk jadi anak usaha Pertamina secara internasional," ungkapnya.

Sedangkan aset Petral setelah dibubarkan akan diambil alih oleh PT Pertamina. " Tetapi Pertamina akan mengambil aset-aset yang ada dan aset-aset yang ada ini ke depan," tutupnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya