Permudah Penetrasi Kredit Kemaritiman, OJK Luncurkan Buku

Sektor kelautan dan perikanan memiliki prospek yang cerah dan masih memiliki banyak ruang untuk ekspansi pembiayaan.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Mei 2015, 15:39 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2015, 15:39 WIB
OJK
(Foto: Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Takalar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama delapan perbankan nasional dan dua industri keuangan non-bank (IKNB) meluncurkan program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) di Dermaga Boddia, Kecamatan Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan.

Ketua Dewan Komisioner Muliaman D Hadad mengatakan peluncuran program ini dibarengi dengan peluncuran buku Jaring.

"Buku Jaring ini berbagi informasi bagi pelaku keuangan. Informasi selama ini dianggap sulit sehingga pembiayaan sektor kemaritiman terhambat karena tidak ada informasi yang lengkap," ujarnya di Takalar, Sulawesi Selatan, Senin (11/5/2015).

Buku tersebut berisi penyediaan data dan informasi yang komprehensif mengenai sektor kelautan dan perikanan kepada sektor jasa keuangan yang berisikan data serta informasi bisnis dan peta risiko, value chain bisnis dan skema pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan. Serta dilengkapi dengan uraian dukungan regulasi dari instansi terkait.

"Kita kerjasama dengan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) agar informasi kemaritiman kita lengkapi, dengan informasi ini akan mendekatkan layanan perbankan pada sektor ini," lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Ongki W Dana mengatakan sebagai bank yang memiliki fokus menggarap pasar masyarakat berpenghasilan rendah serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), BTPN mendukung penuh adanya program ini.

"BTPN menyambut baik dan siap mendukung program Jaring yang digagas OJK selaku regulator keuangan dan pemerintah dalam hal ini KKP," kata dia.

Ongki meyakini sektor kelautan dan perikanan memiliki prospek yang cerah dan masih memiliki banyak ruang untuk ekspansi pembiayaan. Sehingga melalui program Jaring dengan disertai buku panduannya, akan mempermudah bagi perbankan melakukan penetrasinya ke sektor kemaritiman.

"Buku jaring itu merupakan informasi supaya perbankan yang kurang mengetahui mengenai dinamika kelautan dan perikanan itu bisa lebih mengerti, tentunya di situ ada tentang skema yang cocok," tandas dia. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya