Perusahaan Rokok Masih Jadi Pembelanja Iklan Terbanyak

Ini berdasarkan hasil riset AdsTensity, sebuah aplikasi riset mengenai iklan televisi yang dibesut PT Sigi Kaca Pariwara.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 04 Jun 2015, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2015, 20:00 WIB
Belanja Iklan Televisi
Perusahaan rokok masih jadi pembelanja iklan terbesar

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan rokok Djarum tercatat menjadi perusahaan (brand) terbesar dalam belanja iklan televisi lokal terestrial nasional. Djarum menghabiskan sedikitnya sekitar Rp 272,924 miliar sepanjang Mei 2015 di 13  televisi nasional. Sedangkan Traveloka memasang TVC paling sering diantara seluruh merek yang beriklan.

Ini mengutip hasil riset AdsTensity, sebuah aplikasi riset mengenai iklan televisi yang dibesut PT Sigi Kaca Pariwara, Kamis (4/6/2015).

Djarum menduduki dua besar di antara 10 pembelanja iklan terbanyak, yakni Djarum dan Djarum Super Mild. Total belanja iklan di seluruh televisi yang bernilai total Rp 6,494 triliun sepanjang Mei. Secara keseluruhan Djarum mengeluarkan dana sekitar 4,19 persen dari total belanja iklan.

Meski mengeluarkan biaya paling tinggi, namun jumlah TVC yang paling banyak  tayang justru Traveloka, perusahaan e-commerce untuk pemesanan tiket pesawat dan  hotel lokal. Total TVC yang ditayangkan Traveloka, sebanyak 5.345 kali, atau rata-rata per hari 172,419 TVC (identik dengan 7,18 kali per jam).

Ada dua tayangan andalan Traveloka yakni video orang yang tergesa-gesar cari tiket mengejar pesawat, dan video wanita bungy jumping dan mendarat di kasur kamar hotel  yang empuk. Kedua TVC ini sama-sama jualan download aplikasi (Apps) mobile Traveloka.

Meski memiliki jumlah TVC yang banyak, tapi Traveloka tapi tidak  bisa mengalahkan Djarum dalam nilai belanja iklan. Itu karena kedua TVC Traveloka hanya berdurasi 15 detik, sedangkan Djarum mayoritas 30 detik.  Jadi secara bujet, belanja iklan Traveloka kurang dari 1/3 total belanja Djarum, sekitar Rp 77,18 miliar.

Kenaikan belanja iklan Djarum di posisi terbesar ini menggantikan Sampoerna yang pada kuartal pertama (Januari-Maret) mendominasi spending iklan televisi sekitar Rp 223 miliar (untuk 3 bulan).

Selain Djarum, pembelanja kedua adalah Pond’s dari Unilever sebesar Rp 97,174 miliar, sedangkan nomor 4 dan 5 dipegang produk Marjan Rp 82,34 miliar dan Marjan Coco Pandan Rp 77,18 miliar, baru diikuti Traveloka sebesar Rp 77,18 miliar.

Diperkirakan bulan depan, belanja iklan Marjan dan beberapa perusahaan makanan akan naik signifikan bersamaan dengan bulan Ramadan.(Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya