Liputan6.com, Jakarta - Penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) terkait percepatan pembangunan moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT) masih menunggu persetujuan dari Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Padahal pemerintah sebelumnya menjanjikan payung hukum ini akan terbit pada awal Juni 2015.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Luky Eko Wuryanto mengungkapkan, proyek pembangunan LRT Jabodetabek ini masih dalam tahap penyusunan Perpres.
Perpres tersebut berisi penugasan kepada PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor pembangunan alat transportasi yang ditaksir memakan biaya Rp 24 triliun itu.
"Saat ini pembahasan sudah hampir final, tinggal tunggu approval dari Kementerian Perhubungan saja," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (17/6/2015). Â
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwi Atmoko membantah bahwa penerbitan Perpres tersebut tertahan di Menhub.
"Bukan menahan ya, karena draft itu dikirim dari Menko pada Jumat lalu tapi Pak Menhub keburu ke Paris sampai 18 Juni ini," tegasnya.
Menurut dia, draft Perpres LRT masih perlu penyempurnaan meski pada prinsipnya sudah bagus. Hanya saja, sambung Hermanto, harus ada tambahan formulasi kalimat dan masukan dari Gubernur DKI Jakarta, diantaranya soal koridor lalu lintas dan pelayanan.
"Enggak ada yang prinsip kok, cuma penyempurnaan Perpres saja," ucapnya.
Dia berjanji akan segera mengirim draft Perpres LRT yang sudah diteken Menhub pada pekan ini kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, lalu ditandatangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Menteri terkait lain. Terakhir diparaf Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami optimistis groundbreaking LRT Jabodetabek, rute Bogor-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas bisa terlaksana pada 17 Agustus 2015," tandas Hermanto. (Fik/Nrm)
Perpres LRT Disebut Tertahan Jonan, Ini Pembelaan Kemenhub
Perpres tersebut berisi penugasan kepada PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor alat transportasi yang ditaksir mencapai Rp 24 triliun.
diperbarui 17 Jun 2015, 09:25 WIBDiterbitkan 17 Jun 2015, 09:25 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo, Gibran, hingga Ma'ruf Amin Hadiri Puncak Harlah ke-102 NU di Istora Senayan
Kunjungi Blok Rokan, Menteri Bahlil: Target Lifting Kita Harus Naik
Bikin Nyaman dan Bahagia, Ini 7 Kebiasaan yang Paling Disukai Introvert
Arti Amin dan Aamiin: Makna, Penggunaan, dan Perbedaannya dalam Islam
Refocusing Anggaran, Menkomdigi Ajak Semua Pihak Tingkatkan Efisiensi, Inovasi dan Semakin Digital
12 Wisata Alam Bandung, Destinasi Terbaik untuk Menyegarkan Jiwa dan Raga
Ramai Kabar Gaji ke-13 ASN 2025 Dihapus demi Efisiensi, Ini Tanggapan Menpan RB
China Akan Kirim Robot Terbang ke Sisi Jauh Bulan, Cari Sumber Air untuk Misi Masa Depan
7 Potret Reuni Girlgrup Princess di Bridal Shower Elma Agustin, Buat Netizen Bernostalgia
Fungsi Permintaan dan Penawaran Sejenis: Konsep Kunci dalam Analisis Ekonomi
Saham TOTO Stagnan di Tengah Maraknya Penjualan Produk Tak Sah di Pasar
Gibran Minta Maaf atas Kekisruhan Kebijakan Baru LPG 3 Kg