Menhub Jonan Terkejut Bos AP I dan Pelni Diganti

Pergantian jajaran direksi Pelni dan Angkasa Pura I mengejutkan di tengah kedua perusahaan itu akan disibukkan dengan persiapan Lebaran 2015

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Jun 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 19:45 WIB
Ignasius Jonan
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (Liputan6.com\FFaizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku terkejut dengan pergantian Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo oleh Sulistyo Wimbo Hardjito.

Keterkejutan tersebut didasarkan pada tidak tepatnya momen pergantian tersebut. Tidak tepatnya karena kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan pengelola transportasi, yaitu transportasi udara dan laut yang akan hadapi musik mudik.

"Pergantian tersebut mengejutkan jajaran Kemenhub, karena berlangsung pada tahap penting persiapan Angkutan Lebaran 2015," kata Jonan Ignasius dalam keterangannya, Senin (22/6/2015).

Jonan menyatakan ,PT Pelni saat ini memegang peranan penting dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran dengan moda transportasi kapal laut. Sedangkan PT AP 1 harus mempersiapkan 13 bandara di bawah koordinasinya untuk mendukung kelancaran Angkutan Lebaran melalui moda pesawat udara.

Kajian Puslitbang Kemenhub, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 2 persen-3 persen. Peningkatan itu menuntut kesiapan seluruh operator transportasi di semua moda untuk bisa melayani para pemudik dengan lebih optimal.

Ia menambahkan, Kementerian Perhubungan saat ini fokus menyiapkan Angkutan Lebaran 2015. Kemenhub telah siap mengerahkan seluruh potensi agar kegiatan tahunan tersebut dapat terselenggara dengan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Di tengah keseriusan persiapan tersebut, jajaran Kementerian Perhubungan mendapat informasi tentang pergantian direktur utama PT Pelni (Persero) dan PT Angkasa Pura 1 (Persero), pada Senin pagi 22 Juni 2015, oleh Kementerian BUMN. (Yas/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya