PLTP Kamojang V Segera Perkuat Listrik Jawa-Bali

Saat ini produksi listrik panas bumi PT Pertamina (Persero) mencapai 402 MW.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 03 Jul 2015, 10:57 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2015, 10:57 WIB
Panas Bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan.
Panas Bumi merupakan salah satu energi baru terbarukan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal memulai pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Unit 5, Jawa Barat pada 5 Juli 2015. Rencananya peresmian tersebut akan dilakukan Presiden Joko Widodo(Jokowi).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menuturkan, kehadiran pembangkit ini akan memperkuat pasokan listrik di sistem Jawa Bali.

"Kapasitas listrik yang dihasilkan dari PLTP Kamojang Unit 5 sekitar 2×30 megawatt (MW)," kata Wianda saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (2/5/2015).

Selain meresmikan pengoperasian PLTP Kamojang, Presiden Jokowi juga dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) di empat titik yaitu PLTP Lahendong  di Sulawesi Utara, PLTP Karaha Bodas di Jawa Barat, PLTP Ulubelu  di Lampung dan Sungai Penuh  di Jambi. "Total kapasitas semua PLTP itu bisa 505 MW," kata dia.

Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan untuk dapat memproduksi listrik dari panas bumi sebesar 2.300 MW hingga 2025 sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya pemenuhan energi nasional berbasis energi baru dan terbarukan.

Saat ini produksi listrik panas bumi perseroan mencapai 402 MW. Beberapa proyek dengan total kapasitas 655 MW sedang digarap perusahaan, sementara 1.210 MW proyek-proyek baru tengah dipersiapkan untuk dilaksanakan.

Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia yaitu 29 ribu MW atau sekitar 40 persen dari total potensi panas bumi di dunia. Pemanfaatan panas bumi menjadi listrik dapat membantu program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi nasional.   (Ndw/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya