Mengapa The Fed Sangat Ingin Naikkan Suku Bunga?

The Fed ingin segera menaikkan suku bunga karena tak ingin pasar terdistorsi.

oleh Arthur Gideon diperbarui 19 Jul 2015, 09:21 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2015, 09:21 WIB
Ilustrasi The Fed
Ilustrasi The Fed

Liputan6.com, New York - Sejak 2014 kemarin Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) terus mengeluarkan sinyal-sinyal untuk segera menaikkan suku bunga pada 2015 ini. Namun memang langkah tersebut tersu tertunda karena belum didukung dengan perbaikan ekonomi secara penuh.

Di rencana awal, jika data-data ekonomi mendukung, The Fed akan menaikkan suku bunga pada pertengahan tahun ini. Namun langkah tersebut urung dilakukan karena masih ada data yang tidak mendukung.

Dalam pernyataannya di depan anggota kongres pada pekan lalu, Yellen tetap ngotot akan menaikkan suku bunga di tahun ini. Namun memang, rencana tersebut akan disesuaikan dengan risiko turbulensi ekonomi dari luar yaitu krisis di Yunani dan penurunan pertumbuhan ekonomi di China.

Setiap pernyataannya The Fed mengungkakan bahwa langkah mereka untuk menaikkan suku bunga tersebut dilakukan karena telah terlihat tanda-tanda perbaikan ekonomi. Oleh sebab itu pelonggaran moneter yang telah dilakukan selama hampir 10 tahun tersebut harus diakhiri.

Namun apakah benar alasan tersebut yang mendasari The Fed ngotot akan menaikkan suku bunga? Mengutip CNBC, Minggu (19/7/2015), Presiden Bianco Research, Jim Bianco menjelaskan, The Fed ingin segera menaikkan suku bunga karena tak ingin pasar terdistorsi.

"Belakangan ini yang menjadi dasar The Fed adalah stabilitas keuangan," jelas Bianco. The Fed tak ingin pasar terlalu nyaman dengan stimulus sehingga menjadi terbiasa.

Oleh sebab itu, The Fed sejak 2012 kemarin mulai mengeluarkan kebijakan pengendalian stimulus agar pelaku pasar kembali tergerak dengan menggunakan tenaga mereka sendiri mendorong pertumbuhan ekonomi. (Gdn/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya