Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri ekonomi dalam Kabinet Kerja yang disusun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merapatkan barisan menggelar rapat koordinasi (rakor) dampak El Nino terhadap ketahanan pangan pada Kamis (6/8/2015) pagi. Rapat tingkat menteri tersebut akan membahas antisipasi dari imbas kekeringan berkepanjangan sebelum dibawa dan dirapatkan kembali bersama Presiden pada sore harinya.
Dari pantauan Liputan6.com, satu persatu menteri dan pejabat Eselon I kementerian terkait memasuki gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak pukul 10.00 WIB. Diantaranya Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani, dan lainnya.
Mentan Amran mengaku, pemerintah berusaha mengantisipasi dampak kekeringan dengan berbagai cara. "Ini rapat antisipasi dampak kekeringan, caranya kita sudah kirim pompa, bangun irigasi dan embung," ujar dia.
Menurutnya, dampak kekeringan akan melanda beberapa daerah, termasuk di Pulau Jawa. Dia menyebut paling parah dari imbas kekeringan yakni penurunan produksi padi bakal terasa di tiga wilayah.
"Paling parah di Indramayu, Bojonegoro dan Demak. Tapi kami sudah mengambil langkah antisipasi. Dengan cara itu tadi," ucap Amran.
Sayangnya ketika ditanyakan mengenai apakah rapat ini akan menetapkan keputusan impor pangan atau tidak, Amran bergeming. "Kami antisipasi kekeringan dulu," katanya.
Sementara itu, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani mengatakan, pemerintah menganggarkan cadangan pangan hingga Rp 3,5 triliun di APBN-P 2015, terdiri dari cadangan beras pemerintah Rp 1,5 triliun dan cadangan pangan Rp 2 triliun. Soal penggunaannya apakah bisa untuk impor pangan atau tidak, kata dia, tergantung hasil rapat ini.
"Tergantung rapatnya nanti mau digunakan untuk apa. Jadi perlu diskusi, yang pasti anggaran Rp 3,5 triliun untuk cadangan beras pemerintah dan stabilisasi pangan," cetus dia.
Rencananya, para menteri tersebut juga akan menggelar rapat terbatas dampak El Nino terhadap ketahanan pangan bersama Presiden Jokowi di kantor Presiden pukul 15.00 WIB. (Fik/Gdn)
Menteri Jokowi Rapatkan Barisan Bahas Dampak El Nino
Pemerintah menganggarkan cadangan pangan hingga Rp 3,5 triliun di APBN-P 2015.
diperbarui 06 Agu 2015, 11:14 WIBDiterbitkan 06 Agu 2015, 11:14 WIB
Musim kemarau membuat debit Bendungan Katulampa, Bogor, menjadi kering. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Turunkan Tarif Penerbangan Domestik, Menko Airlangga Panggil Menhub dan Pertamina
Bacaan Doa Penghapus Dosa Zina, Simak Amalan dan Cara Bertaubat Menurut Ajaran Islam
Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Segar dan Tahan Lama
Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 2.472 Orang Mengungsi Tersebar di 3 Titik
Prabowo Lantik Wakil Ketua dan 6 Anggota Dewan Ekonomi Nasional
Cara Meratakan Warna Kulit Wajah: Panduan Lengkap untuk Kulit Cerah Merata
Profil Reza Indragiri, Ahli Psikologi Forensik yang Dipercaya Jadi Saksi Ahli Sidang Kasus Guru Supriyani
Dilantik Prabowo, Basuki Hadimuljono Resmi Jabat Kepala Otorita IKN
Cara Maksimalkan Aroma Daun Jeruk agar Masakan Lebih Menggugah Selera
Cara Merawat Kelinci agar Sehat dan Panjang Umur
Profil Leatomu, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Putri dari Belanda Keturunan Maluku
Cara Mandi Wajib Setelah Haid Beserta Doanya, Panduan Lengkap bagi Muslima