Liputan6.com, Jakarta - Setelah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat China Xu Shaoshi menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago untuk membahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk kereta api super cepat alias Shinkansen pada Selasa (11/8/2015) ini.
Dalam pertemuan singkat yang berlangsung hampir satu jam tersebut, kedua menteri mendiskusikan proyek-proyek strategis pemerintah Indonesia, mulai dari KA Shinkansen Jakarta-Bandung dan komitmen merealisasikan investasi di sektor hilirisasi dan industrialisasi.
Shaoshi yang didampingi 10 pejabat lainnya mengaku, pemerintah China ingin membantu pembangunan Indonesia yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode lima tahun.
"Melakukan kerja sama implementasi pembangunan KA cepat Jakarta-Bandung. Kami sampaikan sarana yang diperlukan dalam segi teknis dan lainnya. Jadi kami minta dukungan Kepala Bappenas," terang dia saat ditemui di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Pemerintah, kata Shaoshi juga ingin belajar dari pengalaman pemerintah Indonesia dalam menyusun RPJMN mengingat Negeri Tirai Bambu ini pun akan mendesain dan menyusun rencana pembangunan yang sama pada tahun depan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof menambahkan, pertemuan ini bukan semata-mata hanya soal pembangunan KA Shinkasen, tapi proyek lainnya pula.
"Khusus kereta api cepat, sesuai instruksi Presiden, kami akan me-review studi kelayakan (FS) yang sudah diserahkan Shaosi kepada Presiden. Kami akan mengkajinya dalam beberapa hari," tutur dia.
Proyek tersebut, katanya, harus memperhatikan terkait perumahan rakyat, alih fungsi lahan pertanian sehingga semua konsep terencana, terintegrasi dan komprehensif.
"Investor China juga ingin membangun pembangkit listrik hydro di Kalimantan Utara dan pabrik baja di Kalimantan. Mereka sudah menyiapkan investasi US$ 20 miliar untuk bangun pabrik baja yang memanfaatkan batubara di Kalimantan," jelas Andrinof.
Rencana kegiatan penanaman modal dari investor China, dinilai Andrinof sesuai dengan program pemerintah membangun industrialisasi demi masa depan Indonesia. (Fik/Gdn)
Bangun Shinkansen, China Lobi Kepala Bappenas
Pemerintah China ingin belajar dari pengalaman pemerintah Indonesia dalam menyusun RPJMN.
diperbarui 11 Agu 2015, 15:21 WIBDiterbitkan 11 Agu 2015, 15:21 WIB
Menteri Pembangunan Nasional dan Reformasi Republik Rakyat China Xu Shaoshi menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago. (Foto: Ilyas istianur/Liputan6.com).
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin, Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding Jadi Tersangka
Mantan Pacar Liam Payne Sophia Smith Tunangan 2 Bulan Setelah Kematian Tragis Mantan Personel One Direction
Pemerintah Tak Impor Pangan Mulai 2025
Gus Baha Ungkap kenapa Rasulullah Wajib Sholat Tahajud, Ternyata Demi Syafaat Umatnya di Hari Kiamat
Said Abdullah Mengimbau Agar Isu yang Melibatkan Hasto Kristiyanto Tidak Semakin Meluas
Kesaksian Penumpang Selamat Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan: Ada Suara Ledakan dan Dentuman
Prabowo Dapat Kain Bentenan dari Minahasa saat Natal Nasional 2024, Ini Maknanya
Fungsi Bawang Merah: 15 Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan
Proton eMas 7 EV Terpesan 2.500 Unit Lebih Usai Peluncuran
391 Ribu Orang Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Api, Paling Banyak ke Yogyakarta
Monas Diserbu 6.543 Pengunjung pada Libur Nataru Sabtu 28 Desember 2024
Transfer Manchester United: Antony dan Marcus Rashford di Ambang Perpisahan