PLTU Celukan Bawang Bantu Atasi Krisis Listrik Bali

PLTU ini bisa memasok 40 persen kebutuhan listrik di Bali.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Agu 2015, 15:48 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2015, 15:48 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali (Foto: Pebrianto Eko W/Liputan6.com).

Liputan6.com, Buleleng - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang yang tercapat di Kabupaten Buleleng, Bali, telah resmi beroperasi. PLTU yang dibangun oleh China Huadian Engineering Co, Ltd (CHEC), Merryline International Pte. Ltd (MIP) dan PT General Energy Indonesia (GEI) tersebut memiliki kapasitas 426 megawatt (MW).

Pengoperasian pembangkit dapat memenuhi 40 persen kebutuhan listrik di Bali sehingga membantu pemerintah mengatasi krisis listrik di Pulau Dewata.

General Manager Global Energy Bali Wang Qing Dong mengatakan, PLTU tersebut menggunakan tiga generator dengan masing masing-masing generator berkapasitas 142 MW.

"Bangun PLTU untuk atasi krisis listrik Pulau Bali terutama memenuhi kebutuhan masyarakat, industri dan pariwisata," kata Qing Dong saat menghadiri peresmian pengoperasian PLTU Celukan Bawang Bali, di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (11/8/2015).

Pemimpin perusahaan operator PLTU tersebut menambahkan, PLTU Celukan Bawang menggunakan teknologi super ultra critical dalam yang menangkap karbon pembuangan, sehingga ramah lingkungan. Setiap harinya PLTU tersebut menggunakan 5.200 ton batu bara per hari.

"Sejak awal dibangun PLTU bawa teknologi muktahir dari China dari sisi keamanan dan suplai," ungkapnya.

Berdasarkan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PT PLN (Persero), PLTU Celukan Bawang akan memasok listrik hingga 30 tahun dengan suplai per tahun sebanyak 2.831 Gigawatt per hour (GWh).

"Mereka jual listrik 30 tahun kestabilan teknologi yang berdasarkan kontrak jangka panjang 30 tahun," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya