‎Ini Pekerjaan Rumah 3 Menko Baru

Presiden Joko Widodo telah merombak jajaran kabinet kerja. Dari 6 anggota kabinet, 3 diantaranya Menteri Koordinator (Menko).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Agu 2015, 10:15 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 10:15 WIB
20150812-Jokowi Pecat Sekaligus Lantik Menteri Baru-Jakarta
Presiden Jokowi memberi ucapan selamat kepada Menko Perekonomian Darmin Nasution usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Jokowi me-reshuffle sejumlah menteri Kabinet Kerja sekaligus melantik menteri baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo telah merombak jajaran menterinya yang mayoritas dari sektor ekonomi. Dari enam menteri yang dirombak, tiga diantaranya adalah menteri koordinator, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia.

‎Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati, bukan tanpa alasan Presiden mengganti para menko tersebut. Salah satu hal menurutnya karena faktor ketegasan kepemimpinan yang kurang.

‎"Ini persoalan leadership, leadership ini bukan semata-mata presiden tetapi juga minimal menko-menko harus mampu memberikan leadership untuk berkoordinasi. Namanya juga menko, kalo ada menko tapi antar lembaga dan antar sektor berjalan sendiri‎, kan percuma," kata Enny saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (13/8/2015).

Dijelaskan Enny, para menko yang diganti oleh Presiden tersebut merupakan bagian dari wujud kinerjanya yang masih kurang mampu mengkoordinasikan kementerian yang dibawahnya. Sehingga ego sektoral masih begitu kental.

Dengan masih adanya ego sektoral yang kuat di masing-masing kementerian diungkapkan Enny juga menjadi salah satu alasan yang mengurangi minat investasi asing ke Indonesia.

‎"Masih ada ego sektoral dan ada perbedaan visi, kan membingungkan pelaku usaha, berarti ada kelemahan di menko, ini kelemahannya yang harus diperbaiki," tegas dia.

Seperti diketahui, dalam keputusan yang dibacakan di Istana Negara, Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi memberhentikan 5 menteri. Mereka adalah Menteri Koordinator Perekomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, ‎Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel. Presiden juga memberhentikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Presiden Jokowi lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan.‎ (Yas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya