Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan ada sejumlah BUMN yang siap melakukan pembelian kembali saham atau buyback saham. BUMN itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
"Sekarang yang sudah siap buyback itu BRI, BNI, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk kali yah. Ini betul-betul dihitung harganya," ujar Rini, Kamis (3/9/2015).
Ia menuturkan, aksi buyback saham ini dilakukan mengingat price earning ratio (PER) saham BUMN yang cukup rendah. Selain itu juga untuk program employee stock ownership plan (ESOP).
Advertisement
Rini menambahkan, dana buyback saham itu dari dana internal. Selain juga dari investor institusi seperti asuransi dan dana pensiun. Saat ditanya mengenai apakah aksi buyback akan dilanjutkan ke depan. Rini mengatakan pihaknya akan menganalisa terlebih dahulu.
"Kami lihat dulu price earning rationya. Turunnya sudah berapa. Ada perusahaan yang harga saham turun 45 persen tetapi naiknya baru lima persen. Itu dianalisa secara total," kata Rini.
Sebelumnya pemerintah akan intervensi pasar saham yang sedang anjlok dengan cara buyback saham atau membeli kembali saham pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anggaran untuk pembelian saham itu sekitar Rp 10 triliun.
Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan dana itu bukan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pemerintah akan buyback sekitar 13 saham BUMN. (Yas/Ahm)