Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali terkoreksi hingga menyentuh level 14.300 per dolar AS pada perdagangan intraday Selasa (8/9/2015). Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri tertentu.
"Tergantung kalau industri dengan bahan impor bahan baku ya pasti berpengaruh (terjadi PHK), tapi industri dengan bahan baku yang lokal saya kira tidak banyak masalah," kata JK, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Terkait dengan cara memperkuat nilai tukar rupiah, JK mengatakan pemerintah akan mempercepat realisasi pembangunan proyek. Bila ada proyek, maka terjadi perputaran uang sehingga di tengah lemahnya rupiah atas dolar AS, daya beli masyarakat tidak turun.
"Bagaimana kami mempercepat proyek yang ada supaya uang dari masyarakat berputar. Bagiamana menaikkan kurs-kurs bahan pokok atau pangan, kemudian bagaimana kita menutup kita punya defisit dengan kegiatan ekspor dan seperti perusahan dalam negeri, cuma sektor riil yang bisa menyelesaikan ini," terang JK.
JK juga mengatakan besok pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi masalah yang ada. Tapi ia tidak membocorkan isi dari paket tersebut. "Tunggu aja besok. Ya sudah sering dibahas tapi masih banyak perlu penyesuaian-penyesuaian," tandas JK.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran 14.216 per dolar AS hingga 14.249 per dolar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah kembali terkikis 0,4 persen menjadi 14.234 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.178 per dolar AS.
Analis PT Bank Saudara Tbk, Rully Nova mengatakan, pelemahan rupiah karena membaiknya data ketenagakerjaan Amerika Serikat sehingga meningkatkan ekpektasi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga AS.
Laporan Departemen Tenaga Kerja yang dirilis pada hari Jumat pekan lalu, menunjukkan data nonfarm payrolls bertambah 173 ribu pada bulan lalu, melambat dari kenaikan bulan Juli yang direvisi menjadi bertambah 245 ribu.
Sedangkaan tingkat pengangguran turun menjadi 5,1 persen, terendah dalam lebih dari tujuh tahun terakhir, sehingga meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. (Silvanus Alvin/Gdn)
Rupiah Melemah, JK Khawatir PHK Terjadi di Industri Bahan Impor
Pemerintah akan mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mengatasi pelemahan nilai tukar rupiah.
Diperbarui 08 Sep 2015, 19:27 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 19:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat dan Imsakiyah DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 11 Maret 2025
Golkar Soal KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil: Kami Hormati Proses Hukum
Kia Gelar Program Servis dan Suku Cadang Jelang Mudik Lebaran 2025
Kapolres Grobogan Temui Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap, Ini Janjinya
The Ritz-Carlton Bali Jadi Resor Terbaik di Indonesia dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025
Kisah Hulk, Pemain Sepakbola Terkuat yang Tidak Pernah Menyentuh Puncak Eropa
Ketum PSSI Beri Respon Positif Pilihan Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat
Lebih Utama Bayar Zakat Fitrah Uang atau Beras? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Resep Nugget Geprek Sambal Bajak untuk Menu Sahur Praktis
Doa Setelah Membaca Surat Al-Mulk Latin dan Artinya: Rahasia Perlindungan Allah
4 Golongan yang Tak Diampuni Allah di Bulan Ramadhan, Celaka Kata Habib Umar bin Hafidz
Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru, Mendikdasmen Sebut Ada 2 Opsi Perekrutan