Soreang-Pasir Koja Dapat Ditempuh 10 Menit dengan Tol Baru

Menteri PU-Pera, Basuki Hadjimuljono yakin pembangunan tol Soreang-Pasir Koja dapat berlangsung cepat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Sep 2015, 15:36 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 15:36 WIB
Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono melaksanakan peletakan tiang pertama (groundbreaking) jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat.
Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono melaksanakan peletakan tiang pertama (groundbreaking) jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat (Foto: Achmad Dwi/Liputan6.com).

Liputan6.com, Bandung - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran tol Soreang-Pasir Koja (Soroja) akan mempercepat akses dua wilayah tersebut. Waktu tempuh diperkirakan hanya mencapai 10 menit.

"Jarak tempuhnya 5-10 menit," kata Basuki Hadimuljono usai melakukan pencanangan tiang pertama (groundbreaking) Tol Soroja, Bandung, Kamis (10/9/2015).

Dia menuturkan, panjang tol tersebut 8,13 KM. Akan tetapi, dalam pembangunan tersebut persoalan pembebasan lahan belum seutuhnya selesai. Basuki mengatakan sekitar 10 persen masih belum beres lantaran terkendala persoalan lahan pada internal keluarga pemilik lahan.

"Kalau cuma 10 persen bisa dikerjakan fisiknya. Saya kira tidak berat karena internal owner, keluarga, ada masalah pembagian," ujar Basuki.

Basuki meyakini jika pembangunan tol akan berlangsung cepat. Lantaran kondisi tanah serta fondasi bagus menjadi faktor percepatan pembangunan tol. "Kontruksi cuma 8 KM bisa, ditambah alat dan dengan bekerja 24 jam maka 7-8 bulan selesai," ujar dia. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) melaksanakan peletakan tiang pertama (groundbreaking) jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), Bandung, Jawa Barat. Pembangunan tol tersebut untuk mendukung aktivitas gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Jawa Barat pada 2016.

Basuki mengatakan, pembangunan tersebut juga sebagai bukti bahwa perekonomian Indonesia tetap jalan meski perekonomian dunia melemah.

"Peletakan batu pertama ini sebagai salah satu tanda walau ekonomi dunia melemah, namun ternyata ekonomi kita tetap jalan. Kemarin kami sudah resmikan pembangunan light rail transit (LRT) atau kereta ringan tahap I," kata dia.

Tol Soreang Bandung memiliki panjang kurang lebih 8,13 kilometer (km). Pembangunan tol ini menelan biaya investasi sekitar Rp 1,51 triliun yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). "Dengan demikian dengan ucapan bismilah kita mulai bersama, kita sudah satu tim melakukan ini," tambah Basuki. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya