Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sedang menggodok poin-poin dalam paket kebijakan ekonomi jilid IIIÂ yang rencananya akan diumumkan pada awal Oktober ini. Ada tiga fokus utama dalam paket kebijakan ini yakni investasi, kredit ekspor dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro usai menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan yang rencananya akan diumumkan pada pekan depan.
"Fokusnya investasi, pembiayaan ekspor dan kredit usaha untuk mencegah terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan mendorong daya beli masyarakat," ucap dia di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Lebih jauh dijelaskan Bambang, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) akan menyalurkan modal kerja atau kredit ekspor dengan target sasaran industri padat karya atau industri berorientasi ekspor maupun Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Perusahaan yang terancam PHK boleh pinjam kredit dari LPEI. Syaratnya tidak boleh PHK, dan bisa melanjutkan produksi. Perusahaan yang sudah terlanjur PHK juga boleh (pinjam), jaminannya orang yang di PHK ditarik lagi bekerja," terang dia.
Dia mengatakan, kredit bersubsidi ini berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) pemerintah kepada LPEI sebesar Rp 1 triliun di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015.
Bambang menjanjikan, perusahaan yang mendapatkan kredit ekspor ini akan memperoleh tingkat suku bunga di bawah komersial atau sama dengan BI Rate. "Tingkat bunga di bawah komersial, sedangkan tenor nanti B to B lah," paparnya.
Sementara untuk fokus kedua, yaitu peningkatan daya beli masyarakat, Bambang masih bungkam apakah itu terkait dengan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM). "Nanti disampaikan secara baik-baik," ujar dia.
Dari sisi investasi, Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, akan membuat pelayanan khusus pengaduan untuk menangani keluhan perusahaan yang terancam melakukan PHK.
"Karena ada anomali, di sana ada PHK tapi di sini ada yang buka (investasi baru). Perusahaan tekstil dan sepatu banyak PHK buruh, yang mana? Jadi kita buat desk khusus di BKPM, datang ke kita, masalahnya apa dibahas, kita cari solusinya bersama," kata Azhar. (Fik/Gdn)
Ini Bocoran Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III
Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan yang rencananya akan diumumkan pada pekan depan.
diperbarui 02 Okt 2015, 19:24 WIBDiterbitkan 02 Okt 2015, 19:24 WIB
Mendag Thomas Lembong (kanan) dan Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers usai rapat kebijakan paket ekonomi tiga di Jakarta, Jumat (2/9/2015). Rapat membahas desk khusus investasi tekstil dan sepatu. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kenaikan PPN 12 Persen Tak Berpengaruh di Segmen Mobil Mewah, tapi...
4 Zodiak yang Mampu Meredakan Sakit Hati dengan Membantu Orang Lain
7 Kuliner Khas Melayu yang Kaya Rempah
Threads Semakin Praktis, Pengguna Tinggal Geser untuk Pindah Feed
Top 3: Heboh Ojek Online Bakal Dilarang Beli BBM Subsidi Pertalite
100+ Nama TikTok Keren Cowok yang Bikin Akunmu Makin Populer, Bikin Konten FYP
Israel Peringatkan Warga Lebanon untuk Tidak Kembali ke 60 Desa di Selatan
Prediksi LaLiga Barcelona vs Las Palmas: Minim Kejutan
Andrew Andika Ungkap Alasan Selingkuhi Tengku Dewi, Soroti Masalah Rumah Tangga
Jung Woo Sung Minta Maaf Atas Skandal Anak di Luar Nikah dengan Moon Gabi di Panggung Blue Dragon Film Awards
Kabar Bagus, 3 Pemain Abroad Segera Gabung Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024
Kolaborasi Mie Sedaap dengan WD Willy dan Feri Akbar Warnai Come See Mie Fest Bandung 2024