Investor Minat Bangun Pembangkit Hingga 20 Ribu MW

hingga saat ini tercatat ada sejumlah investor yang siap membangun pambangkit listrik di Indonesia

oleh Septian Deny diperbarui 22 Okt 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 14:00 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Kelima pembangkit tersebut yaitu PLTU Sumsel 8 2x600 MW, PLTU Sumsel 9 2x600 MW, PLTU Sumsel 10 1x600 MW, PLTU Batang 2x1.000 MW, dan PLTU Indramayu 1x1.000 MW. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis pembangunan pembangkit listrik35 ribu megawatt (MW) akan tercapai hingga 2019. Pasalnya hingga saat ini banyak investor sudah mengantre untuk menanamkan modalnya dalam proyek tersebut.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, hingga saat ini tercatat ada sejumlah investor yang siap membangun pambangkit listrik di Indonesia. Jika ditotal, maka pembangkit yang bisa dibangun sudah mencapai 20 ribu MW.

"Di sektor listrik yang mengajukan izin ada sekitar 20 ribu MW. Kalau bisa dikawal realisasinya, ini akan sangat membantu (proyek 35 ribu MW)," ujarnya di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Dia mengungkapkan, minta investasi di sektor kelistrikan tersebut berasal dari berbagai sumber, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA). Selain itu, pembangkit ini nantinya juga ada yang digunakan baik untuk kebutuhan sendiri maupun dijual kembali ke PLN.

"Ada yang investasi langsung di listrik. Ada juga yang investasi tambahan dari industri lain yang membangun pembangkit untuk kebutuhan sendiri dan dijual ke PLN," kata dia.

Selain itu, hingga saat ini juga sudah ada sejumlah investor di sektor listrik yang telah memasuki tahap konstruksi. Setidaknya jika dijumlah, total kapasitasnya mencapai lebih dari 8.000 MW.

"Jika kami list investasi listrik skala besar, jumlahnya sebesar 8.800 MW yang sekarang sedang dalam konstruksi ada Rp 16 triliun. Ini diharapkan akan segera selesai. Di Bali akan segara, di Banten awal tahun depan. Ada PLTU, PLTA yang memanfaatkan sungai di Kalimantan dan Sumatera," tandasnya. (Dny/Zul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya