Sektor Otomotif Lesu, Penjualan BBM dan Pelumas Pertamina Lambat

Manajemen PT Pertamina mengharapkan penjualan BBM dapat mencapai 16 juta kilo liter (Kl) hingga akhir tahun 2015.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Okt 2015, 21:35 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2015, 21:35 WIB
Ilustrasi Minyak Pertamina (2)
Ilustrasi Minyak Pertamina (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia yang lesu berdampak terhadap penjualan bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas PT Pertamina. Hal itu ditunjukkan dari penjualan BBM dan pelumas pada kuartal III 2015.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, penjualan BBM 15,69 juta Kilo liter (Kl) pada kuartal III 2015 menurun dibandingkan kuartal III 2014  sebesar 16,60 juta Kl.

"Meski begitu penjualan BBM dari kuartal I 2015 mengalami kenaikan 14,86 juta Kl, kuartal II 2015 15,21 juta Kl," kata Bambang, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Kamis (22/10/2015).

Bambang mengungkapkan, penjualan pelumas Pertamina mencapai 0,10 juta Kl pada kuartal III 2015. Angka itu menurun jika dibandingkan kuartal III 2014 sebanyak 0,12 juta Kl.

"Tapi sampai kuartal III 2015 mengalami fluktuasi dari kuartal I 0,11 juta Kl, kuartal II 0.12 juta Kl," tutur Bambang.

Bambang menuturkan, penjualan BBM melambat tersebut disebabkan pasar otomotif yang mengalami kelesuan karena gejolak ekonomi. Ia berharap perekonomian segera stabil sehingga penjualan BBM bisa mencapai 16 juta Kl."Kami berharap di akhir tahun bisa mencapai 16 juta kl dengan kondisi ekonomi yang lebih baik," pungkas Bambang. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya