Curhatan Bos Pertamina Dapat Diskriminasi untuk Jual BBM

PT Pertamina harus menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) hingga ke pelosok daerah yang kadang medannya cukup sulit.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Okt 2015, 21:34 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 21:34 WIB
Ilustrasi Pertamina
Ilustrasi Pertamina (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengeluhkan perlakuan diskriminasi untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan perusahaan asing.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina menyalurkan 60 miliar liter BBM dalam setahun ke seluruh pelosok negeri dengan medan cukup berat.

"Logistik Pertamina menyalurkan 60 miliar liter BBM per tahun. Tidak boleh shortage (kekurangan) di daerah," kata Dwi, dalam FGD Alumni Teknik Mesin ITS, di Energy Building, Jakarta, Jumat (2/10/2019).

Dwi mengaku, Pertamina kerap kali mengalami diskriminasi dalam menjual BBM. Pertamina diberikan kewajiban harus berjuang keras agar BBM bisa sampai pada masyarakat.

Sementara  pesaingnya, yaitu perusahaan asing hanya mengincar pasar penjualan BBM di perkotaan saja tanpa diberi kewajiban menjual BBM ke pelosok."Enak saja SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU)  asing buka di Jakarta seenaknya. itu yang sering sekali terjadi ketidakadilan yang diperoleh Pertamina," tutur Dwi.

Dwi menambahkan, sudah mendapat tugas berat dan diskriminasi, Pertamina pun kerap mendapatkan keluhan. "Pertamina dimaki-maki, seperti itu perusahaan lain bisa buka enak saja di kota besar," pungkas Dwi. (Pew/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya