Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 4-6 November 2015.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, pameran ini diharapkan mampu menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia terutama di sektor infrastruktur.
Dia menjelaskan, sejumlah negara sudah getol untuk berinvestasi di Indonesia, dua diantaranya yaitu China dan Jepang. Kedua negara ini sebelumnya bersaing untuk menggarap kereta cepat Jakarta-Bandung, meski akhirnya dimenangkan oleh China.
Baca Juga
"China dan Jepang tentunya. Dua negara itu ya kita kan baru pembukaan tetapi dari indikasi kita lihat dari penyelenggaran konferensi ini mereka mendapat respon yang positif," ujarnya di JCC, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Suryo mengungkapkan, pada tahun lalu, pameran ini mampu menjaring investasi lebih US$ 500 juta. Namun pada tahun ini diperkirakan akan jauh lebih besar karena pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
"(Tahun lalu) Sekitar di atas US$ 500 juta, tapi mungkin (tahun ini) lebih ya. Kalau proyek pembangkit listrik saja yang 2.000 Mega Watt (MW) itu sekitar US$ 2 miliar. Tahun lalu beberapa kan sudah berkomitmen untuk pembangkit listrik, saya kira bukan ratusan mungkin beberapa miliar," jelasnya.
Meski demikian, Suryo belum bisa memastikan investor mana saja yang sudah menyatakan komitmennya untuk membangun infrastruktur di Indonesia. Biasanya hal tersebut baru bisa diketahui setelah pameran berakhir.
"Kami belum tahu ya, biasanya nanti kita dengar belakangan. Tapi tampaknya kali ini minat lebih besar jadi kita harapkan juga tentunya dari sisi komitmen untuk berinvestasi lebih tinggi. Saya juga mendengar dari komentar pak Basuki dan lain nampaknya kecenderungannya begitu. Banyak yang menyatakan ketertarikannya," tandasnya.