Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong ikut berkontribusi dalam pengembangan teknologi digital untuk membantu perekonomian Indonesia. Dengan konektivitas ini, Indonesia bakal berlari mengejar ketertinggalan di segala bidang dari negara lain, termasuk Negara tetangga Malaysia.
"Terus terang kita sudah ketinggalan di infrastruktur, kemudahan berbisnis, iklim investasi dan lainnya. Teknologi memberi peluang buat kita loncat, karena kalau semua terkoneksi secara digital, akan sangat membantu kita mengatasi ketertinggalan ini," paparnya di Jakarta, Selasa (23/2/2016) malam.
Di sektor pangan, kata Menteri yang akrab disapa Tom Lembong ini, menjaring para pemenang lomba pembuat aplikasi mobile untuk pangan, seperti ditujukan bagi petani bawang.
Dengan aplikasi tersebut, sambungnya, jendela wawasan bakal terbuka lebar untuk para petani Indonesia, transaksi jual beli dilakukan secara online. Petani bisa mengunduh dan memasukkan angka produksi pangan, waktu panen sampai persoalan harga.
"Pembeli juga bisa memasukkan berapa jumlah yang mau dibeli, harga yang diharapkan sehingga tercipta transparansi harga. Juga mengurangi disparitas harga antar daerah, memperlancar arus perdagangan antar daerah, karena semua harga terungkap," jelas Tom.
Mendag mengaku, Kementerian Perdagangan menggandeng 5 pemenang lomba pencipta aplikasi ini yang berfokus pada petani bawang merah.
"Kita mulai buka aplikasi itu sebagai data awal, setelah itu ditambah data-data dari user. Kita sudah kerjasama tapi masih persiapan, tapi sudah ada pilot project-nya. Manfaatnya petani bawang bisa langsung jual ke pembeli di Jakarta," tandasnya. (Fik/Ndw)
Advertisement