Menhub Jonan: Penyempurnaan Pelabuhan Rote Tak Perlu Anggaran

Pelabuhan Ba'a merupakan pelabuhan kelas 3. Tempat ini dapat mampu menampung hingga 200 orang penumpang.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 13 Mar 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2016, 17:30 WIB
Menteri Jonan Mengunjungu Pelabuhan Ba'a, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Menteri Jonan Mengunjungu Pelabuhan Ba'a, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Andreas gerry/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Usai melakukan inspeksi ke bandar udara D.C Saudele, Nusa Tenggara Timur, kunjungan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di Pulau Rote berlanjut. Kali ini Menteri Jonan menginjakan kaki di Pelabuhan Ba'a.

Di tempat itu, Jonan menyampaikan apresiasi atas upaya perbaikan yang dilakukan di pelabuhan tersebut. Bahkan, dia melihat pelabuhan Ba'a sudah jauh lebih dari lawatannya yang pertama.

"Kalau pelabuhan Ba'a ini gedung ini waktu tahun lalu saya ke sini belum ada jadi ini baru untuk pelayanan antar penumpang dari PulauRote ke pulau lain," ucap Jonan di pelabuhan Ba'a, Minggu (13/3/2016).

Meski menyampaikan pujian, masih ada beberapa hal yang harus dibersihkan pengelola pelabuhan. Termasuk di antaranya masalah kebersihan. "Ini tinggal dirapikan sampah taman tidak usah ajukan anggaran itu ditanam rumput jadi bagus rapi, itu saja" papar dia.

"Saya juga akan kasih kapal patroli jenis rig 12 di sini (pelabuhan Ba'a)," tambah Menteri Jonan.

Pelabuhan Ba'a merupakan pelabuhan kelas 3. Tempat ini dapat mampu menampung hingga 200 orang penumpang.

Pelabuhan ini melayani angkutan kapal penumpang maupun barang. Untuk angkutan penumpang dilayani oleh kapal cepat berkapasitas hingga 200 orang yang melayani rute Kupang-Rote pergi pulang (PP) satu kali setiap harinya.

Perjalanan dengan kapal dari kupang ke rote maupun sebaliknya, memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. Tarif kapal diketahui seharga 130 ribu untuk kelas executive dan 160 ribu untuk kelas VIP untuk satu kali perjalanan.

Sedangkan untuk angkutan barang, pelabuhan Ba'a rote memiliki fasilitas dermaga dan bongkar muat.

Pelabuhan Rote termasuk salah satu pelabuhan yang masuk dalam jalur tol laut. Kapal Caraka yang dioperatori oleh Pelni dalam 2 minggu sekali membawa barang-barang kebutuhan pokok dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan rute pelabuhan Larantuka,Leoleba, Ba'a (Rote), Sabu Waingapu pergi pulang (PP) . Rote sendiri memiliki hasil bumi seperti rumput laut dan hewan ternak seperti sapi. (Gerry/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya