Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang menghabiskan waktu untuk menyusun strategi bisnis, dan mungkin juga beberapa dari Anda.
Pertanyaannya sekarang, sudah kah Anda melakukan eksekusi terhadap strategi tersebut? Bagaimana hasil yang Anda dapatkan?
Seringkali hasil eksekusi yang kita lakukan tidak sesuai dengan harapan kita. Roger Martin dari Harvard Business Review telah membuat sebuah studi kasus.
Advertisement
Dia menyatakan tidak ada strategi yang baik tanpa eksekusi, dan begitu pula sebaliknya. Di mana tidak ada eksekusi yang sempurna tanpa adanya strategi yang matang. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa strategi sama dengan eksekusi.
Pada dasarnya, strategi yang digunakan di dalam sebuah bisnis bukan hanya sebatas kerangka ide saja, namun hal tersebut sangat penting untuk ditindaklanjuti.
Bila strategi hanya berdasarkan mimpi dan angan-angan saja, maka bisa dipastikan bahwa Anda akan kesulitan untuk memulainya.
Tanpa sebuah rencana yang tepat sasaran, maka seindah dan sesempurna apapun visi Anda di atas kertas, akan menjadi gagal jika melakukan sebuah eksekusi yang gagal. Cobalah mengubah pola strategi dan menyesuaikannya dengan kondisi Anda.
3 Strategi dalam Berbisnis
Berikut ini adalah 3 strategi yang bisa Anda jalankan untuk sukses berbisnis seperti dikutip dari www.cermati.com, Selasa (15/3/2016):
1. Tentukan Titik Lemah dalam Strategi Bisnis
Sukses akan selalu membutuhkan sebuah proses, yakni dengan sebuah perencanaan, di mana kita tidak bisa mendapatkannya hanya dengan sekali jalan saja.
Jangan pernah menyepelekan masalah perencanaan di dalam bisnis yang Anda jalankan, sebab jika terdapat sebuah celah saja dalam rencana anda, maka bisa dipastikan hal tersebut akan menjadi sebuah bencana besar bagi bisnis yang sedang Anda jalankan.
Hal penting lainnya yang harus Anda pertimbangkan pada saat menyusun sebuah rencana adalah jangan pernah membuat sebuah rencana hanya berdasarkan pada perspektif Anda pribadi.
Namun Anda wajib mempertimbangkan hal-hal yang bersifat praktis, seperti kompleksitas operasional dan keterbatasan anggaran yang Anda miliki, sehingga dalam hal ini Anda diharapkan memiliki seseorang yang bisa mengintegrasikan semua hal tersebut secara objektif.
Hal ini juga tetap berlaku pada perusahaan berskala kecil, di mana Anda akan diuntungkan dengan keberadaan sejumlah karyawan yang memiliki semangat kerja dan terbuka terhadap berbagai saran serta kritik yang bertujuan untuk memajukan perusahaan.
Hal seperti ini bisa membuat para karyawan Anda tetap berpikir secara objektif. Untuk itu, pertimbangkan keberadaan mereka di dalam perusahaan Anda, terutama jika Anda memiliki usaha dengan jumlah anggaran yang terbatas.
2. Buat Strategi Fleksibel
Di dalam industri dan bisnis, akan sangat diperlukan sejumlah informasi yang luas mengenai beberapa kebenaran atau fakta yang universal. Anda wajib beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan bisnis yang Anda miliki dan lakukan pemeriksaan terhadap rencana bisnis Anda dengan hati-hati.
Untuk hal ini, Anda membutuhkan sebuah strategi bisnis yang fleksibel dan tidak kaku, sehingga bisa sesuai dengan kondisi lingkungan dan tidak menimbulkan kerugian jangka panjang bagi Anda sendiri. Susun sebuah strategi yang fleksibel dan bisa digunakan dalam kondisi apapun.
3. Sediakan Saran Diskusi untuk Evaluasi Rencana
Dalam tahap ini akan dibutuhkan gagasan, di mana untuk melaksanakan gagasan atau rencana baru tersebut Anda akan membutuhkan sejumlah biaya yang realistis dan telah benar-benar siap pakai. Untuk itu, sebuah gagasan yang baik haruslah didukung oleh analisis biaya yang komprehensif dan detail.
Masalah anggaran wajib menjadi inti dari strategi gagasan yang Anda buat. Pastikan Anda mendiskusikan strategi Anda meliputi semua hal, termasuk: sumber daya, pengalokasian pendapatan dan yang lainnya. Uraikan strategi Anda dalam beberapa poin pertanyaan yang akan Anda jalankan, seperti:
- Apakah Anda memiliki kemampuan untuk melakukan strategi tersebut?
- Jika tidak, bisakah Anda menemukan sejumlah anggaran tambahan bila sewaktu-waktu terjadi masalah terkait dengan perencanaan?
- Apakah anggaran yang Anda miliki saat ini cukup untuk menanggung beban kerugian di awal?
- Apakah Anda telah memiliki sejumlah karyawan yang cukup untuk menjalankan bisnis ini?
- Apakah karyawan tersebut telah memiliki keahlian yang dibutuhkan?
4. Pentingnya perencanaan strategis
Berapa pun besar skala bisnis yang Anda jalankan, keberhasilannya akan sangat tergantung pada visi yang Anda miliki dan kemampuan Anda untuk mewujudkan visi tersebut menjadi kenyataan.
Apapun jenis bisnis yang Anda jalankan, perencanaan strategis yang Anda miliki adalah aset terbaik yang Anda punya saat ini. (Ahm/Nrm)
Advertisement