Anda Telah Gagal Jadi Bos Bila Lakukan 3 Hal Ini

Agar tidak jadi bos gagal, Anda harus memulai dari seleksi karyawan, hingga memperhatikan kinerja untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Apr 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2016, 12:00 WIB
Bos dan Anak Buah
Foto: www.emirates247.com

Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pimpinan bukanlah hal yang mudah. Demi menjaga kualitas perusahaan, maka Anda juga harus memiliki para pekerja yang tepat. Hal ini dapat dimulai dari proses perekrutan, hingga memperhatikan kinerja untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Perekrutan adalah salah satu bagian yang paling menantang dalam membangun dan menumbuhkan perusahaan. Dengan semua penawaran dari mereka yang memiliki bakat luar biasa, maka Anda harus benar-benar melakukan seleksi yang tepat.

Anda harus benar-benar selektif atau Anda akan gagal menjadi pimpinan. Seperti dilansir dari fortune.com, Kamis (7/4/2016) berikut adalah hal-hal yang harus Anda hindari sebagai pimpinan agar tidak disebut gagal.

Langsung memberi karyawan tugas penting pada masa percobaan

Tahap percobaan dalam perekrutan karyawan sangat penting karena Anda harus mencari tahu seberapa baik mereka dalam tim.

Anda harus tahu bahwa anggota tim dapat mendengarkan arah, kreatif, dan bertahan dalam menghadapi kesulitan. Dalam masa ini, sebaiknya Anda melakukan pengujian tanpa memberikan kewajiban besar yang menyangkut perusahaan Anda.

Memperhatikan sikap dibandingkan kelebihan karyawan

Sikap yang dimiliki seseorang tidak bisa disamaratakan dengan keterampilan yang dimilikinya. Jika karyawan baru Anda tidak memiliki latar belakang ideal yang dicari, jangan langsung mengkritik mereka.

Seringkali perusahaan membutuhkan orang yang bisa diandalkan, bukan yang patuh atau kaku. Pemilik sikap yang kaku bisa saja memiliki keterampilan yang luar biasa.

Hasil buruk memberikan bukti

Pada akhirnya, hasil akan berbicara apakah karyawan Anda mampu menghasilkan kinerja baik atau tidak. Bila hasil yang diberikan buruk dari sebelumnya, maka Anda telah benar-benar gagal menjadi seorang pimpinan.

Oleh karena itu, Anda harus memastikan merekrut karyawan yang memang mampu untuk melakukan pekerjaan di bidangnya. Anda harus selalu memperhatikan kinerja karyawan Anda. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya