Pemerintah Didesak Ungkap Biang Kerok Harga Daging Mahal

Harga daging sapi masih di kisaran Rp 120 ribu per kg pada dua minggu jelang Lebaran.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Jun 2016, 12:46 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 12:46 WIB
20160613-Hari Kedelapan Ramadan, Harga Daging Sapi Belum Sesuai Harapan Pemerintah
Pedagang menunggu pembeli sambil tiduran di los daging Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (13/6). Harga daging di pasar Jakarta masih berkisar Rp 120.000/kg jauh dari harapan pemerintah di bawah Rp 80.000/kg. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pedagang meminta penjelasan dari pemerintah mengenai tingginya harga daging sapi di pasaran. Ini lantaran pemerintah mengklaim harga daging sapi sudah turun, tapi kenyataannya harga daging sapi masih di sekitar Rp 120 ribu per kg.

Hadibowo (50), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, mengatakan harga daging sapi masih bertahan di Rp 120 ribu per kg, tak berubah dari pekan sebelumnya. Di lain pihak, pemerintah menyatakan harga daging sapi sudah turun. Apalagi, pemerintah menjual daging sapi dengan harga Rp 80 ribu per kg.

Jelas saja, hal tersebut membuat kebingungan para konsumen. Dia mengatakan konsumen menganggap harga daging sudah mencapai Rp 80 ribu per kg.

"‎Harga daging masih tinggi. Kalaupun dengan pemerintah menurunkan Rp 80 ribu per kg tetap saja mahal," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (20/6/2016).

Dia mengatakan, harga daging sapi di tingkat pemotongan sendiri sebenarnya sudah mahal. Akibatnya, kata dia, hal tersebut membuat pedagang sapi sulit menurunkan harga jual.

"‎Kaget, dengan adanya promosi pemerintah Rp 80 ribu per kg. Jadinya setahu pelanggan Rp 80 ribu per kg yang biasa beli. Kenyataannya tidak sesuai fakta yang ada," ujar dia.

Senada, pedagang lain Antono (41), menuturkan tingginya harga daging sapi disebabkan karena daging sapi operasi pasar pemerintah tak menyentuh pedagang. Alhasil, pedagang sapi mengandalkan pasokan daging dari pemotong atau jagal.

Sementara, harga daging sapi di jagal telah menyentuh harga Rp 86 ribu per kg untuk karkas. Dia mengatakan, untuk murni daging bersih modal yang dikeluarkan setara Rp 100 ribu per kg.

"(Operasi pasar) tidak bisa menurunkan. Diturunkan dari mananya. Dari sisi apa," ujar dia.

Dia mengatakan pedagang lain pun diperkirakan enggan menjual daging sapi beku operasi pasar. Menurut dia, daging sapi beku bobotnya akan susut lebih banyak ketika dicairkan. Artinya, secara nominal harga jual dibanding bobotnya tak mengalami perbedaan dengan daging yang dijual biasanya.

Di sisi lain, dia menuturkan para konsumen lebih menyukai daging segar ketimbang daging beku. "Itu biarin 3 jam saja sudah turun 2 ons, dibersihin turun lagi," kata dia.

Dia menganjurkan, untuk menurunkan harga sapi mestinya pemerintah mendorong pasokan daging sapi. Tidak hanya itu, pemerintah juga membereskan regulasi untuk impor sapi.

Bukan hanya itu, dia meminta pemerintah cermat dalam menghitung pasokan sapi.‎ "Data sapi sekarang yang dihitung cuma nyawanya (sapi). Tidak dihitung bisa dipotong apa tidak," ujar dia.

‎Berikut pantauan harga daging sapi Liputan6.com:

Sirloin Rp 120 ribu per kg
Tenderloin Rp 130 ribu per kg
Jantung Rp 60 ribu per kg
Paru Rp 60 ribu per kg
Babat Rp 25 ribu per kg
Usus Rp 25 ribu per kg
Ekor Rp 100 ribu per kg

 

(Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya