5 Alasan Anda Tak Perlu Bekerja Terlalu Keras

Berdasarkan penelitian, bekerja keras tidak selaras dengan produktivitas kerja.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jul 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2016, 07:00 WIB
5 Alasan Mengapa Anda Tidak Perlu Bekerja Terlalu Keras
Berdasarkan penelitian, bekerja keras tidak selaras dengan produktivitas kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak orang yang bekerja sangat keras untuk mendapatkan gaji besar atau kenaikan pangkat.

Beberapa dari mereka bahkan mengambil pekerjaan sambilan, karena merasa bekerja selama 10-12 jam sehari belum cukup produktif.

Orang-orang yang disebut “workaholic” ini menghabiskan banyak waktu dan tenaga mereka dalam bekerja.

Sayangnya, menurut penelitian bekerja keras tidak selaras dengan produktivitas kerja. Mengutip dari Lifehack.org, Sabtu (9/7/2016)  berikut lima alasan mengapa Anda tidak perlu bekerja terlalu keras:

1. Bekerja Dalam Waktu Lama Menurunkan Produktivitas

Kurang tidur dan jam kerja yang panjang akan mempengaruhi berbagai hal, seperti kemampuan belajar, berpikir, dan kemampuan fisik. Idealnya, orang-orang bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, jika Anda bekerja lebih dari itu, kemampuan Anda akan menurun.

Bagi Anda yang masih bekerja ketika orang lain telah pulang dari kantor, Anda harus memperhatikan produktivitas dan kemampuan diri Anda yang akan menurun drastis.

2. Kenaikan Jabatan Tidak Berdasarkan Jam Kerja Anda

Banyak pemikiran kuno yang berpikiran  jika Anda bekerja dengan keras, hingga lembur tengah malam, atasan Anda akan memperhatikan kinerja Anda, dan menaikkan jabatan Anda.

Sayangnya, pemikiran ini sudah tidak berlaku lagi di saat ini, banyak pihak atasan yang menilai karyawan yang bekerja hingga lembur adalah orang-orang yang tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Para atasan lebih memilih orang-orang yang bisa bekerja secara cerdas, dibandingkan mereka yang bekerja secara keras.

3. Prioritaskan Pekerjaan Anda

Sebagai seorang pekerja, Anda harus tahu di bagian mana Anda bekerja, dan pekerjaan apa saja yang menjadi tanggung jawab Anda.

Anda perlu memprioritaskan tugas-tugas penting yang harus Anda kerjakan, dan menolak berbagai tugas-tugas yang tidak penting atau tidak sesuai dengan pekerjaan Anda. Berhentilah membuang-buang waktu Anda, karena orang sukses hanya akan fokus pada hal-hal penting.

4. Bekerja Terlalu Lama Menganggu Hubungan Sosial Anda

Apabila sudah waktunya istirahat, beristirahatlah dan berkumpul bersama rekan-rekan kerja Anda. Anda mungkin merasa waktu istirahat Anda hanya akan membuang-buang waktu kerja, dan menghabiskan waktu istirahat di meja kerja Anda sambil memakan bekal Anda.

Hal ini mungkin akan membuat Anda terlihat baik di mata atasan Anda, tetapi kenyataannya tidak demikian. Anda akan dipandang oleh rekan-rekan kerja Anda sebagai orang yang tidak bersahabat dan anti-sosial. Selain itu, Anda juga tidak dapat menjalin hubungan sosial dengan atasan Anda.

5.Bekerja Terlalu Keras Tidak Akan Mendapatkan Pujian Berlebihan

Berhentilah bekerja terlalu keras, hingga berusaha untuk mengerjakan segala sesuatu sendirian. Anda bukan hanya dianggap sebagai orang yang egois, tetapi akan dicap buruk oleh bawahan, rekan kerja, hingga atasan Anda.

Bawahan Anda akan menganggap Anda tidak percaya dengan pekerjaan mereka, sehingga segala sesuatu harus dikerjakan oleh Anda.

Rekan kerja Anda akan menganggap Anda sebagai orang yang cari muka di hadapan atasan. Sedangkan atasan Anda, tidak akan memuji Anda, justru menganggap kinerja Anda tidak efisien dan efektif. (Aldo Lim/Ahm)

*Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya