Mandiri Beri Pinjaman ke Palapa Ring Barat Senilai Rp 875 Miliar

Proyek Palapa Ring Paket Barat merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang mendapat penjaminan dari PII.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 25 Jul 2016, 15:31 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 15:31 WIB
PT Bank Mandiri Tbk.
PT Bank Mandiri Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit senilai Rp 875 miliar kepada PT Palapa Ring Barat. Kucuran kredit tersebut untuk melancarkan proyek pembangunan Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring Paket Barat yang diinisasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).

‎Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Sally dan Direktur Utama PT Palapa Ring Barat Syarif Lumintardjo serta disaksikan disaksikan Menteri Kominfo Rudiantara dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Plaza Mandiri, Jakarta hari ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, rencananya, kredit investasi berjangka waktu delapan tahun dengan masa tenggang dua tahun tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan jaringan fiber optik di lima kota atau kabupaten di Kepulauan Riau.

‎"Kerja sama ini merupakan kontribusi nyata Bank Mandiri dalam mendukung dan mensukseskan proyek strategis nasional dalam rangka pemerataan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga sejalan dengan Visi Bank Mandiri untuk memakmurkan negeri," kata kartika dalam keterangannya, Senin (25/7/2016).

Kartika menambahkan, di samping fasilitas kredit investasi, Bank Mandiri juga memberikan fasilitas non cash loan dalam bentuk plafon LC/SKBDN, bank garansi, standby LC dan treasury line untuk keperluan pengadaan material dan peralatan serta jaminan pelaksanaan proyek.

Proyek Palapa Ring Paket Barat merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang mendapat penjaminan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).

Diharapkan, proyek ini dapat turut menciptakan infrastruktur jaringan telekomunikasi yang handal dan terintegrasi di tanah air sehingga akan terjadi efisiensi investasi yang akan mendorong tarif telekomunikasi semakin murah dan percepatan pembangunan dalam sektor komunikasi.

Dengan demikian, aplikasi seperti distance learning dan e-government dapat diimplementasikan hingga tingkat kota dan kabupaten.

“Kami berharap Infrastruktur telekomunikasi yang semakin kuat akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sehingga dapat menjadi SDM yang unggul, berdaya saing dan kreatif,” tutup Kartika‎. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya