Alasan Pertamina Ingin Jual Avtur di Arab Saudi

Pertamina dan Saudi Aramco sedang bentuk anak usaha gabungan agar dapat berbisnis avtur di Arab Saudi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Agu 2016, 15:25 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 15:25 WIB
20151027-Pertamina Suplai LNG Untuk Pusat Perbelanjaan
Petugas mengecek alat LNG di salah satu pusat perbelanjaan di Balikpapan, Kalimantan Timur, (27/10/2015). Untuk mempertahankan komitmennya, PT. Pertamina Gas (Pertagas) menyalurkan LNG untuk kebutuhan mal besar. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menjual avtur di Bandara King Fahd Arab Saudi, dengan mengincar pesawat yang mengangkut jamaah haji dan umroh asal Indonesia.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, ‎Pertamina di Bandara King Fahd hanya berperan sebagai penjual avtur. Sedangkan pasokan avturnya berasal dari Saudi Aramco sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) migas Arab Saudi.

"Bisnis Avtur melayani pesawat. Avturnya disediakan Aramco," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Bambang mengungkapkan, keinginan Pertamina berjualan avtur di Arab Saudi karena melihat peluang banyaknya jamaah haji dan umroh asal Indonesia. Karena itu, Pertamina mengincar pesawat yang membawa jamaah tersebut. "‎Ya keinginan kami karena pesawat umroh dan haji dari Indonesia saja banyak," tutur Bambang.

Bambang menuturkan, saat ini Pertamina dan Saudi Aramco sedang membentuk anak usaha gabungan agar bisa berbisnis avtur di Arab Saudi. ‎Hal tersebut juga berlaku untuk semua perusahaan yang ingin melakukan kegiatan serupa.

‎"Masih pembentukan joint venture company di sana. Semua bisnis avtur di Arab Saudi seperti itu, siapapun itu. Shell pun juga harus beli avturnya dari Aramco," kata Bambang.

Bambang pun ingin, sistem serupa diterapkan Indonesia‎. Dengan begitu membuka peluang badan usaha lain berbisnis avtur di Indonesia tetapi masih melibatkan Pertamina.

"Kalau negara kita punya aturan seperti itu bagus. Ya kalau sudah jadi joint venturenya, karena syaratnya memang harus begitu," tutur Bambang. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya