Kelola Impor Gula, Pemerintah Lirik Brasil

Untuk mengontrol harga gula, Menteri Perdagangan tengah melakukan negosiasi harga dengan para pengusaha Thailand.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Sep 2016, 12:35 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2016, 12:35 WIB
Untuk mengontrol harga gula, Menteri Perdagangan tengah melakukan negosiasi harga dengan para pengusaha Thailand.
Untuk mengontrol harga gula, Menteri Perdagangan tengah melakukan negosiasi harga dengan para pengusaha Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang menjajaki impor gula dari negara lain yang selama dipasok dari Thailand. Salah satu negara yang dilirik oleh pemerintah ialah Brasil.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita masih belum menerangkan secara rinci berapa gula yang dipasok dari negara tersebut. Meski begitu, dia mengatakan tak akan membiarkan Indonesia kekurangan pasokan gula.

"Jadi memang ada yang untuk industri, ada konsumsi. Kami lihat pergerakan, Kami lihat musim tanam. Kami kerja sama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kami seimbangkan, yang pasti kami tidak membiarkan kekurangan stok," jelas dia saat sidak di Pasar Grogol Jakarta Barat, Jumat (16/9/2016).

Untuk mendorong pasokan gula, dia mengatakan tengah melakukan negosiasi harga dengan para pengusaha Thailand. Sehingga, harga gula yang diimpor menjadi semakin rendah.

"Kemarin dalam perjalanan saya di Laos untuk KTT ASEAN sempat mampir Bangkok, transit, saya bicara para pengusaha, karena banyak impor gula dari Thailand. Saya sampaikan saya meminta negosiasi ulang untuk harga. Sebab kami akan buka beberapa negara lain. Tidak tergantung satu dua negara saja," jelas dia.

Jika hanya terpaku pada Thailand maka Indonesia tak memiliki posisi tawar. Artinya, gula yang diimpor harus mengikuti harga yang ditentukan Thailand.

"Sama saja kalau minta pasokan satu sumber harga itu dikte kita. Begitu saya sampaikan akan buka negara lain maka mereka bilang akan tinjau kembali harganya," tutur dia.

Adapun negara yang tengah dilirik pemerintah untuk impor gula ialah Brasil. Dia bilang, kendati jarak antara Indonesia dan Brasil jauh namun dengan pasokan yang berlebih membuat harga gula menjadi kompetitif.

"Sekarang dari Thailand, yang potensial sumber gula Brasil. ini oversupply jauh jaraknya, karena oversupply harganya kompetitif," terang Enggar.

Atur distributor

Pemerintah akan Atur Distributor

Enggar menerangkan, untuk menjaga harga gula di pasaran akan mengatur pasokan gula untuk distributor besar. Dia meminta, para distributor besar tak menahan pasokan secara berlebih yang berpotensi menimbulkan gejolak harga.

"Nanti kami juga akan lakukan, pertama kali imbauan para distributor besar tidak menahan dan menahan stok berlebihan," ujar dia.

Dia bilang, jika imbauan yang diberikan pemerintah tidak dilakukan oleh para pengusaha maka pasokan gula akan diatur dalam sebuah regulasi.

"Itu awalnya imbauan lama-lama peraturan kalau memang tidak diindahkan. Pemerintah mempunyai kewajiban mengamankan itu," tandas dia. (Amd/Gdn)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya