Harga Emas Dunia Naik Dipicu Aksi The Fed

Harga emas kembali menunjukkan tajinya pada perdagangan kemarin

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 23 Sep 2016, 06:35 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2016, 06:35 WIB
Emas
Emas batangan. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas kembali menunjukkan tajinya pada perdagangan kemarin. Emas kembali naik dan mencatatkan kenaikan tertinggidalam dua pekan.

Kenaikan ini tak terlepas dari langkah the Federal Reserve yang menahan tingkat suku bunga acuan, yang membuat dolar melemah.

Meski begitu, the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga pada akhir 2016.

Harga emas untuk pengiriman Desember naik US$ 13,30 atau 1 persen untuk menetap di level US$ 1.344,7 per ounce. Harga menetap di level tertinggi sejak 7 September menurut FactSet data yang diansir dari Marketwatch, Ju,at (23/9/2016).

Kenaikan emas dalam beberapa waktu belakangan ini dipicu pelemahan dolar, meski Bank of Japan secara agresif mengambil langkah untuk memerangi deflasi. Yen jatuh terhadap dolar.

The Fed memang menahan untuk menaikkan suku bunga pada bulan ini, tapi Bank Sentral itu mengindikasikan akan mengambil langkah pada Desember nanti.

"Kenaikan di Desember akan menyebabkan beberapa simetri yang menarik, seperti kenaikan tahun lalu. Harga itu juga akan berpengaruh pada emas," kata Brien Lundin, editor Gold Newsletter.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya