Perusahaan Ini Bangun Pabrik Galvanis Pertama di Sumatera

Perseroan menargetkan, dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan produk turunan galvanis di Sumbar, Sumut, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

oleh Erinaldi diperbarui 13 Okt 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2016, 13:15 WIB
PT Kunango Jantan berencana membangun pabrik galvanis pertama di Sumatera berkapasitas 36 ribu ton per tahun di Padang.
PT Kunango Jantan berencana membangun pabrik galvanis pertama di Sumatera berkapasitas 36 ribu ton per tahun di Padang.

Liputan6.com, Jakarta PT Kunango Jantan berencana membangun pabrik galvanis pertama di Sumatera berkapasitas 36 ribu ton per tahun senilai Rp 50 miliar di Padang, Sumatera Barat.

Pabrik yang dikelola anak perusahaan PT Kunango Jantan, PT Karya Empat Pilar ditargetkan mampu memenuhi kebutuhan baja galvanis untuk sejumlah infrastruktur di Sumatera.

“Kami menyediakan material galvanis yang turunannya berupa tiang lampu jalan, pipa, steel elbow, reducer, guardrail," kata Direktur Utama Kunango Jantan Asril di Padang, Kamis (13/10/2016).

Asril mengatakan, untuk mendatangkan material galvanis sebagai pelapis antikarat selama ini terbilang cukup mahal. Perseroan menargetkan, dapat memenuhi kebutuhan tiang lampu jalan, pipa PDAM, dari turunan galvanis di Sumbar, Sumut, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Ia mengatakan, perseroan mengalokasikan dana Rp 50 miliar untuk membangun pabrik tersebut. Pabrik Galvanis ini diresmikan di kawasan By Pass, Padang, kemarin.

Senior Advisor Asosiasi Galvanis Indonesia (AGI) Arie Haryanto mengatakan, kebutuhan produk turunan galvanis untuk kegiatan infrastruktur dalam negeri masih tinggi.

“Kebutuhan mencapai 710 ribu ton per tahun sedangkan kapasitas terpasang (produksi), baru sekitar 650 ribu ton per tahun," kata Arie.

Menurut Arie, kekurangan dari pasokan galvanis produksi nasional ini ditutupi dengan mengoptimalkan pabrik dengan sistem pembagian waktu kerja (shift).

Data AGI, permintaan produk galvanis menunjukkan peningkatan sejalan dengan prioritas kebijakan pemerintah Jokowi di sektor infrastruktur.

“Ada peningkatan, sayangnya produksi masih diprioritaskan di Jawa, sehingga distribusi ke daerah cost-nya sangat mahal,” katanya.

Dia mendorong pengusaha di luar Jawa membangun pabrik galvanis untuk memenuhi kebutuhan daerah.

Direktur Marketing PT Krakatau Steel Dadang Danusiri mencatat, permintaan bahan baku baja bagi pengolahan galvanis terus meningkat. Berkaca pada Kunango Jantan, perseroan membutuhkan 2.500 ton bahan baku per bulan untuk mengoperasikan pabriknya.

“Dengan pabrik baru, permintaan mereka bisa naik berkali lipat," ujar Dadang Danusiri.

Selama ini, nilai transaksi pembelian Kunango Jantan untuk bahan baku dengan Krakatau Steel mencapai Rp 20 miliar per bulan. Beroperasinya pabrik baru tersebut diperkirakan bisa meningkat mencapai Rp 100 miliar per bulan.    


Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya