Presiden: Arcandra Tahar dan Jonan Keras Kepala Tapi Kompeten

Presiden Jokowi meyakini keduanya bisa menjadi team work yang baik untuk mengelola sektor minyak dan gas di tanah air.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Okt 2016, 14:09 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2016, 14:09 WIB
Jokowi
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Ignasius Jonan sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Arcandra Tahar sebagai Wakil Menteri ESDM di Istana Negara, Jumat (14/10/2016).

Usai pelantikan, Presiden Jokowi mengatakan jika dirinya meyakini keduanya bisa menjadi team work yang baik untuk mengelola sektor minyak dan gas di tanah air.

"Saya yakin mereka berdua ini adalah figur yang punya kompetensi, meski saya tahu keduanya keras kepala tapi sudah terjun di kapangan dan tugas ini bukan tugas mudah dan yakin mereka bisa menyelesaikan masalah di ESDM dan jadi team work yang baik," kata Jokowi.

Presiden juga memastikan penunjukan keduanya merupakan murni untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di Kementerian ESDM, yang sempat dipegang PLt Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam sumpah jabatan, Ignasius Jonan dan Arcandra tahar berjanji akan menjalankan tugas jabatan dengan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

"Bahwa saya akan menjaga integritas, dan tidak akan menyalahgunakan kewenangan serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela," kata Jonan dan Arcandra bersama.

Ignasius Jonan adalah pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan yang digantikan Budi Karya pada 27 Juli 2016. Sedangkan Arcandra Tahar pernah menjabat jadi Menteri ESDM.

Namun Arcandra hanya menempati posisi itu selama 20 hari karena tersandung skandal kedwinegaraan. Archandra diberhentikan dari posisi Menteri 15 Agustus 2016. (Yas/Nrm)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya