Liputan6.com, Jakarta Perusahaan properti PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) di sembilan bulan pertama tahun ini telah meraih pendapatan mencapai Rp 1,2 triliun dan laba bersih komprehensif sebesar Rp 525 miliar. Sementara EBITDA perseroan hingga kuartal III 2016 tercatat sebesar Rp 531 miliar.
Pendapatan dari penjualan rumah hunian dan apartemen masih menjadi penyumbang pendapatan terbesar Lippo Cikarang yakni sekitar 51 persen dari total pendapatan atau sebesar Rp 608 miliar. Kemudian disusul pendapatan dari Divisi Industri dan Komersial tercatat sebesar Rp 399 miliar atau menyumbang 33 persen terhadap total pendapatan.
Baca Juga
Sedangkan besarnya pendapatan rutin (recurring income) tercatat sebesar Rp 195 miliar hingga kuartal III 2016 atau tumbuh 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 174 miliar. Kontribusi dari recurring income 16 persen terhadap total pendapatan perseroan.
Advertisement
Total aset juga tumbuh 3 persen menjadi Rp 5,63 triliun dari Rp 5,47 triliun pada akhir tahun 2015.
“Hasil hingga kuartal ketiga 2016 ini memang kurang memenuhi harapan kami, namun melemahnya pasar properti Indonesia cukup memengaruhi. Meski beberapa proyek seperti Orange County menjadi proyek yang akan bertumbuh di masa depan,” kata Presiden Direktur Lippo Cikarang, Toto Bartholomeus, dalam siaran persnya, Selasa (01/11/2016).
Selain Orange County, ungkap dia, pada akhir November 2016 Lippo Cikarang akan muluncurkan Newport Park, apartemen keenam di Orange County bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation dengan total 500 unit.
Lippo Cikarang kini mengelola kawasan perkotaan seluas 3.000 hektare dengan industri menjadi basis ekonomi. Keseluruhan pengembang ini telah membangun lebih dari 14 ribu hunian, dengan populasi 47 ribu jiwa dan 448 ribu orang yang bekerja setiap hari di 920 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.